Anggota DPR Purnamasidi Yakin Bisa Bawa PB IKA PMII Berkontribusi untuk Masyarakat dan Pemerintah

Liputan6.com, Jakarta Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) digelar di Jakarta. Adapun, acara ini berlangsung dari 21 hingga 23 Februari 2025.

Nama anggota DPR RI, Muhammad Nur Purnamasidi dianggap bisa memimpin organisasi tersebut ke depan. Adapun yang bersangkutan juga sudah mendaftar sebagai Ketua Umum PB IKA-PMII untuk periode 2024-2025.

"Saya yakin dukungan yang muncul mendorong saya menjadi calon ketum PB IKA PMII berangkat dari kesadaran dan aspirasi cabang-cabang untuk menegakkan semangat NDP PMII dan menjadikan IKA PMII sebagai satu kesatuan potensi yang memiliki daya tawar secara sosial politik," kata Purnamasidi dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/2/2025).

Menrut dia, IKA PMII sebagai wadah potensial memiliki karakter yang unik, dengan semua kelebihan dan kekurangannya. Sehingga, semua potensi dari alumni-alumni tersebut menjadi kekuatan yang bisa menjawab problem yang dihadapi bangsa.

“Melalui gerakan yang inklusif dan kolaboratif, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi ke masyarakat dan pemerintah,” jelas Politikus Golkar ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di Jakarta.

Acara ini berlangsung dari 21 hingga 23 Februari 2025.

"Alhamdulillah, Musyawarah Nasional IKA PMII ke-VII resmi digelar hari ini. Sebagai alumni PMII tentu saya bangga, sekaligus berharap Munas kali ini berjalan lancar dan sukses," kata Cak Imin, sapaan akrabnya di Grand Sahid Hotel Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat itu menaruh harapan besar seluruh alumni PMII konsisten berkontribusi dan mewarnai perjalanan bangsa.

"Saya juga berharap IKA PMII konsisten berkontribusi dalam memperkokoh kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat. Selamat ber-Munas, inilah kami wahai Indonesia," pungkas Cak Imin.