Liputan6.com, Jakarta - Di era digital yang serba cepat dan kompleks, literasi keuangan digital menjadi semakin penting. Generasi muda perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola keuangan mereka secara efektif, termasuk bagaimana berinvestasi, menabung, dan menghindari risiko keuangan.
Hal itu terungkap dalam ajang Dream Day UBM 2025 yang digelar Universitas Bunda Mulia (UBM). Di ajang ini, UBM mengajak anak muda Indonesia mengembangkan potensi diri melalui pendidikan dan pengalaman, sehingga mereka dapat meraih masa depan yang diimpikan.
Advertisement
Pada ajang tersebut, dihadirkan siswa dari Jakarta Intercultural School (JIS) yang juga founder FinHopeID bernama Alicia Caitlyn Susanto. Kehadiran Alicia pada acara ini sekaligus untuk meresmikan FinHopeID – sebuah organisasi youth-led nonprofit yang memiliki fokus untuk mengedukasi supaya masyarakat Indonesia khususnya generasi muda tidak lagi buta terhadap literasi finansial.
Advertisement
"Saya percaya bahwa dengan membekali generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi dunia keuangan apalagi di era digital saat ini , mereka akan dapat membuat keputusan keuangan yang cerdas, mulai mengelola keuangan sejak dini dan memiliki bekal untuk membangun masa depan yang aman secara finansial,” ujar Alicia.
Dikatakan bahwa FinHopeID memiliki komitmen untuk memastikan generasi-generasi penerus di Indonesia memiliki literasi baik terhadap finansial dimana mereka dimampukan untuk berinvestasi dengan aman, memanfaatkan teknologi untuk mengelola keuangan dari sejak muda dan mendorong pertumbuhan entrepreneurship di Indonesia.
Dream Day UBM 2025 dihadiri siswa SMA/SMK di Jabodetabek yang bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perkembangan ilmu terkini dan karier di masa depan dengan nuansa yang energik dan kekinian.
Tema
Tema kali ini berfokus pada dua bidang teknologi yang sedang berkembang pesat yaitu Data Science (DS) dan Artificial Intelligence (AI) untuk semakin memahami bagaimana teknologi dapat digunakan dalam memecahkan berbagai masalah, dan apabila mereka memiliki ketertarikan dengan bidang teknologi (khususnya Data Science dan AI), maka Dream Day menjembatani mereka untuk mengetahui lebih jauh tentang potensi AI dan Data Science ini untuk karir mereka di masa depan.
Acara ini diadakan selama dua hari, di UBM Kampus Ancol dan UBM Kampus Serpong. Kedua acara Dream Day ini diisi oleh para ahli dan praktisi di bidang Data Science dan AI yang berkenan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka yakni Endian Rakhmanda yang merupakan Special Advisor untuk Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Data Analytics dan Business Intelligence di Angkasa Pura, dan Abigail Aryaputra (Abil Sudarman) yang merupakan AI Consultant di beberapa industri
“UBM sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia yang memiliki double accreditation yakni Akreditasi Unggul juga Akreditasi Internasional percaya bahwa acara Dream Day ini mampu menginspirasi dan memberikan wawasan baru tentang dunia teknologi. Dan apabila kedepannya mereka memutuskan untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi, maka UBM yang memiliki program studi masa depan yakni Data Science dan Artificial Intelligence, siap untuk mengembangkan potensi mereka menjadi lulusanlulusan terbaik di industri global”, ujar Young Dame Napitupulu selaku Direktur Marketing Universitas Bunda Mulia.
Advertisement
