Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025. Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, total hari libur yang disepakati mencapai 27 hari.
Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan masyarakat waktu untuk beristirahat dan merayakan berbagai momen penting sepanjang tahun.
Advertisement
Baca Juga
Hari libur nasional ini mencakup perayaan keagamaan hingga peringatan nasional. Beberapa hari penting seperti Tahun Baru Imlek, Idul Fitri, dan Hari Raya Waisak menjadi bagian dari penetapan ini.
Advertisement
Hal ini juga menjadi pedoman bagi instansi pemerintah dan pelaku usaha dalam menyusun jadwal kerja mereka.
Untuk Januari 2025, ada beberapa hari libur yang patut dicatat, yakni pada tanggal 27, 28, dan 29. Dengan adanya keputusan ini, masyarakat diharapkan dapat merencanakan aktivitas liburan mereka dengan lebih baik.
Kemudian Februari juga satu-satunya bulan dalam kalender Masehi yang mempunyai jumlah hari lebih sedikit yaitu 28 hari di tahun biasa dan 29 hari di tahun kabisat. Keunikan tersebut membuat Feberuari menjadi lebih istimewa dari bulan lainnya.
Melansir dari SKB 3 Menteri pada bulan Februari 2025 tidak ada tanggal merah dari hari libur nasional atau cuti bersama. Maka dari itu, di sepanjang bulan Februari, tanggal merah yang tersedia hanya di akhir pekan.
Meskipun tidak ada hari libur nasional dan cuti bersama 2025, tetapi bulan Februari juga terdapat hari-hari penting baik secara nasional dan internasional. Misalnya perayaan Hari Kanker Sedunia di tanggal 4 Februari 2025.
Kemudian Hari Kavaleri TNI-AD pada 9 Februari 2025 dan Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains pada 11 Februari 2025. Terlepas dari hari penting tersebut masyarakat juga tentunya memiliki hari-hari spesial lain yang lebih personal.
Rincian Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025
Berdasarkan SKB Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, jumlah hari libur nasional ditetapkan sebanyak 17 hari, sedangkan cuti bersama sebanyak 10 hari. Ini merupakan langkah untuk efisiensi dan efektivitas hari kerja.
Berikut adalah daftar lengkap hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025:
- 1 Januari (Rabu) - Tahun Baru 2025 Masehi
- 27 Januari (Senin) - Cuti Bersama
- 28 Januari (Selasa) - Cuti Bersama
- 29 Januari (Rabu) - Cuti Bersama
- 31 Maret (Senin) - Hari Raya Idul Fitri
- 1 April (Selasa) - Hari Raya Idul Fitri
- 2 April (Rabu) - Cuti Bersama Idul Fitri
- 3 April (Kamis) - Cuti Bersama Idul Fitri
- 4 April (Jumat) - Cuti Bersama Idul Fitri
- 7 April (Senin) - Cuti Bersama Idul Fitri
- 10 Mei (Sabtu) - Hari Raya Waisak
- 29 Mei (Kamis) - Kenaikan Isa Almasih
- 1 Juni (Minggu) - Hari Lahir Pancasila
- 17 Agustus (Sabtu) - Hari Kemerdekaan RI
- 29 September (Minggu) - Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember (Rabu) - Hari Natal
- 26 Desember (Kamis) - Cuti Bersama Hari Natal
Advertisement
Libur Lebaran 2025: Persiapan dan Rencana Perjalanan
Libur Lebaran 2025 juga menjadi perhatian banyak orang yang merencanakan perjalanan mudik.
Dengan adanya cuti bersama, masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik. Libur Idul Fitri 2025 akan berlangsung dari 31 Maret hingga 7 April, memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk pulang kampung.
Berikut adalah rincian libur Lebaran 2025:
- 31 Maret (Senin) - Hari Raya Idul Fitri
- 1 April (Selasa) - Hari Raya Idul Fitri
- 2 April (Rabu) - Cuti Bersama
- 3 April (Kamis) - Cuti Bersama
- 4 April (Jumat) - Cuti Bersama
- 7 April (Senin) - Cuti Bersama
Dengan total 6 hari libur, masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Perencanaan yang baik akan membantu menghindari kepadatan arus mudik yang sering terjadi setiap tahun.
Kabar Terbaru soal WFA dan Cuti-Libur Lebaran 2025
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pemberlakuan bekerja di mana saja atau Work From Anywhere (WFA) menjelang libur Lebaran masih dikaji.
"Tadi kita juga membahas (WFA) itu terutama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Jadi ada dua hal yang berbeda. Pertama cutinya atau liburnya, tapi juga kita sedang menghitung benar untuk skema Work From Anywhere di beberapa hari sebelum kita nyatakan masuk ke cuti atau libur lebaran. Ini tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan," ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.
Menurut AHY bahwa WFA bukan berarti tidak bekerja tetapi tidak harus masuk kantor sehingga para pegawai baik pemerintah maupun swasta bisa mulai melakukan perjalanan mudik sambil tetap bekerja secara daring.
"WFA ini perlu waktu, kami perlu duduk bersama lagi, tidak hanya Kementerian Perhubungan yang sudah membuat simulasi-simulasi tadi kalau WFA dimulai tanggal berapa, Tapi juga nanti tentu dengan KemenPANRB, dengan Kementerian Tenaga Kerja, kemudian terkait dengan libur sekolah tentu kita akan duduk bersama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)," katanya.
Menurut AHY, terkait cuti dan libur Lebaran nantinya akan diatur dalam Surat Keputusan Bersama atau SKB tiga menteri antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
"Sekali lagi pada akhirnya nanti biasanya ada SKB tiga menteri antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan untuk mengatur cuti dan libur Lebaran. Tapi belum bisa diputuskan sekarang, belum bisa diumumkan sekarang, karena masih perlu sekali lagi kita hitung dengan cermat, pada saatnya akan kita umumkan," katanya.
Advertisement
