Liputan6.com, Magelang Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau yang dikenal Gus Yasin mengikuti retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 27-28 Februari 2025.Â
"Hari ini saya diberangkatkan menuju ke barak mengikuti retret, menyusul gubernur kita, semoga sehat dan semangat membangun Jawa Tengah," ujarnya.
Advertisement
Baca Juga
Gus Yasin mengaku, sudah siap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret kepala daerah hingga tanggal 28 Februari 2025.
Advertisement
"Kegiatan ini penting untuk menjalin sinkronisasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat. Oleh karenanya, setiap materi dari para narasumber perlu diperhatikan dengan baik," ujarnya.
Sebelum masuk ke area acara, Taj Yasin lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan dan mendapat pengarahan di Mako Rindam IV/Diponegoro. Dirinya tampak sudah mengenakan pakaian komcad, begitu juga dengan ratusan wakil kepala daerah lainnya.
Setelah pemeriksaan kesehatan dan pengarahan, seluruh wakil kepala daerah langsung menuju ke lokasi acara. Rombongan berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dengan bus Akademi TNI yang disediakan oleh panitia. Taj Yasin berada dalam bus 2 bersama wakil kepala daerah yang tergabung dalam Kompi A Peleton 2.
Pelayanan Kesehatan Paripurna Jalan Tahun Ini
Gus Yasin menargetkan program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Paripurna mampu terealisasi pada 2025.
"(Pelayanan Kesehatan Paripurna) ini, tahun 2025 harus segera kita laksanakan," ujarnya saat rapat dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, di Kantor Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/2/2025).
"Tujuan dari program Yankes Paripurna ini adalah memberikan jaminan kesehatan berupa asuransi untuk masyarakat miskin," imbuh Taj Yasin.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mendorong kepada BPJS Kesehatan melakukan verifikasi data warga yang kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih non aktif.
"Ini harus kita intervensi, sehingga tidak ada keluhan lagi (dari) masyarakat yang tidak mampu, tidak bisa mengakses kesehatan ke rumah sakit," ujarnya.
Â
(*)
Advertisement
