Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang terus gencarkan operasi penegakan Peraturan Daerah (Perda) terkait pelarangan pelacuran di wilayahnya.
Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Pujahendra, menyatakan bahwa operasi ini merupakan agenda rutin dalam rangka menindaklanjuti Perda Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran di Kota Tangerang.
Advertisement
Baca Juga
Hasilnya, ternyata masih ada sejumlah pasangan bukan suami istri di tempat penginapan di wilayah Kecamatan Karawaci, Tangerang dan Neglasari.
Advertisement
“Kami bersama personel gabungan dari TNI-Polri bersama-sama melakukan operasi untuk memberantas praktik pelacuran karena melanggar norma sosial bahkan meresahkan masyarakat sekitar,” ujar Irman, Senin (3/3/2025).
Setidaknya, 17 pasangan bukan suami istri selama operasi berjalan selama sepekan. Selanjutnya, Satpol PP Kota Tangerang akan memberikan sanksi teguran secara tegas sekaligus melakukan pembinaan lebih lanjut untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama.
“Kami juga telah memberikan penindakan yang tegas untuk memberikan efek jera, dengan harapan dapat mengurangi praktik pelanggaran Perda secara signifikan di Kota Tangerang khususnya menjelang masuknya bulan suci Ramadan pada awal pekan depan,” tambahnya.
Selain itu, Satpol PP Kota Tangerang berharap operasi tersebut dapat mendukung keamanan, ketentraman dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci Ramadan.
Pemkot Tangerang Gelar Patroli Gabungan Selama Ramadan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang telah menyiapkan petugas untuk melakukan patroli kewilayahan guna mencegah aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban selama bulan Ramadan, seperti perang sarung dan "sahur on the road."
Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Irman Pujahendra, menyatakan bahwa patroli akan dilakukan bersama kepolisian dan TNI dengan menyisir lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
"Kami berkomitmen penuh menciptakan keamanan, ketentraman, dan ketertiban selama bulan puasa nanti dengan mendukung pelaksanaan patroli gabungan yang biasanya diadakan untuk mengamankan keadaan sekitar dari gangguan berbagai aktivitas yang meresahkan," kata Irman dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (2/3/2025)
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menambahkan bahwa pendekatan persuasif akan dikedepankan untuk mencegah aktivitas yang meresahkan.
Namun, Polres Metro Tangerang Kota juga akan mengambil tindakan tegas sesuai konsekuensi hukum bagi individu yang sengaja melanggar imbauan kamtibmas selama bulan suci Ramadan.
"Kami mendorong masyarakat untuk mengisi bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan yang positif dan produktif, seperti memperbanyak kegiatan ibadah, bertadarus, maupun beriktikaf di masjid-masjid," katanya.
Advertisement
Keluarkan Surat Edaran
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono menambahkan bahwa wali kota telah mengeluarkan surat edaran tentang larangan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban umum.
"Surat edaran ini juga telah kami sampaikan kepada pemilik usaha hiburan untuk menonaktifkan usaha selama Ramadhan, termasuk mengimbau soal pengaturan jam buka rumah makan," kata Maryono.
Ia menegaskan larangan kegiatan sahur di jalanan, tawuran, balap liar, hingga menyalakan petasan karena alasan membahayakan keselamatan orang lain. Terlebih membuat situasi kondusif wilayah menjadi terganggu.
"Pemkot melibatkan seluruh stakeholder terkait, baik tingkat kecamatan maupun kelurahan, termasuk berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota dan polsek jajaran," ujarnya.
