Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, ada 11 titik wilayah yang terdampak banjir sejak Senin, 3 Maret 2025 malam hingga Selasa, 4 Maret 2025 pagi.
"Ada 11 titik banjir, dengan ketinggian bervariasi, sehingga petugas lengkap dengan perahu karetnya masih stanby di lokasi banjir," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/3/2025).
Baca Juga
Ke-11 titik banjir tersebut dilaporkan sudah tergenang sejak pukul 04.25 WIB. Dari data yang dihimpun, titik banjir tersebut antara lain berada di Flamboyan RT 06/12 Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, dengan ketinggian air 20-50 cm, melanda 80 Kepala Keluarga (KK).
Advertisement
Lalu, di Kavling Bulak Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren melanda 70 KK. Pondok Maharta dengan ketinggian 30 sampai 120 cm, yang terdampak 650 KK. Perum Pinus Sasmita RW 24 Pamulang Barat Kecamatan Pamulang, ketinggian air 25-50 cm dan melanda 120 KK.
Perum Taman Mangu kelurahan Jurangmangu Barat Kecamatan Pondok Aren, banjir melanda 600 KK. Perum Pamulang Asri 2 RW 9 Kelurahan Serua Indah, di Kecamatan Ciputat, dengan ketinggian air 20 Cm - 70 cm, yang terdampak 180 KK.
Graha Mas RT 07,08 RW 12 Jelupang Kecamatan Serpong Utara, terdampak 100 KK. Perum Bintaro Indah Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat, terdampak 180 KK, dan sebagainya.
"Tim reaksi cepat BPBD, Damkar dan Satpol PP dikerahkan untuk bantu penanganan di lapangan. Ada yang ditambah pompa airnya dan disiapkan makanan siap saji," kata Benyamin.
Hujan Deras, 14 Wilayah di Kota Tangerang Terendam Banjir
Hujan deras ditambah adanya kiriman luapan air dari Kali Angke, membuat 14 titik di Kota Tangerang, terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 70 cm, Selasa (4/3/202).
"Benar, karena guyuran hujan yang deras sekali sejak Senin (3/3/2025) malam hingga dini hari, pas sahur, ada 14 titik yang terdampak banjir," ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Titik banjir ada di sebelah timur dan barat Kota Tangerang. Terdiri dari 8 titik di wilayah timur, meliputi wilayah Larangan dan Ciledug, termasuk pemukiman Ciledug Indah I serta jalan raya KH. Hasyim Ashari yang berada di depan perumahan tersebut, tak bisa dilewati pada tadi subuh hingga pagi hari.
"Itu karena luapan Kali Angke, makanya berimbas banjir pada pemukiman dan juga akses jalan. Tapi di sana sudah tersedia pompa air otomatis, jadi kalau meluap, otomatis nyedot dan dikembalikan ke aliran kali,"ujar Maryono.
Lalu, untuk wilayah barat, terdapat 6 titik banjir. Yang meliputi wilayah Cimone, Karawaci, Periuk dan sekitaran Tangerang.
Dengan total ketinggian banjir di ke-14 titik tersebut 50 sampai 70 cm.
"Sebenarnya kali meluap sudah dari jam 2 dini hari, tapi dapat laporan dari warga, baru masuk ke pemukiman itu sekitar jam 04.50," ujarnya.
Hingga kini, Pemkot Tangerang masih terus bersiaga. Mulai dari menurunkan personil BPBD beserta perahu karet, untuk berpatroli, hingga OPD terkait mengirimkan bantuan logistic kepada wilayah terdampak. Sebab, kemungkinan pemukiman yang terdampak mencapai ratusan rumah.
"Untuk data pastinya saya belum terima, masih terus didata oleh petugas terkait. Mungkin ratusan rumah, sampai saat ini petugas masih stanby di lokasi terdampak," ujar Maryono.
Advertisement
