Liputan6.com, Jakarta - Banjir di sebagian wilayah Jakarta mulai surut. Warga yang tinggal di sepanjang Kali Ciliwung pada Rabu pagi (5/3/2025) menunjukkan warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir.
Pantauan Liputan6.com, warga di Kampung Pulo, Kebon Baru, hingga di Rawajati, Jakarta Selatan, warga terlihat bergotong royong membersihkan rumah mereka.
Baca Juga
"Sudah mulai surut sejak subuh tadi, sekarang kami sedang bersih-bersih tapi listrik memang belum nyala," kata Ronal, warga Rawajati. Ia mengungkapkan bahwa Rawajati memang rawan banjir, namun banjir kali ini dinilai luar biasa tinggi, bahkan mencapai atap rumahnya.
Advertisement
Meskipun rumahnya terendam hingga atap, Ronal bersyukur keluarganya selamat. Ia juga mengungkapkan bahwa bantuan makanan dan obat-obatan masih tercukupi berkat bantuan dari berbagai pihak, termasuk tim medis yang telah melakukan pengecekan kesehatan warga.
Ronal berharap ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di wilayahnya. "Semoga ada solusi terbaik, Pak Gubernur terpilih banyak pendukungnya di sini, bolehlah ke sini seperti gubernur-gubernur sebelumnya kalau banjir langsung ninjau sini nggak pernah kelewat, biar kita merasakan sosoknya hadir," ucap dia.
114 Titik Banjir di Jakarta
Banjir melanda Jakarta, merendam 114 RT di empat wilayah Ibu Kota pada Rabu, 5 Maret 2024. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3) menyebabkan beberapa sungai meluap, termasuk Sungai Ciliwung yang siaga bahaya di Bendung Katulampa, Bogor.
Akibatnya, genangan air terjadi di berbagai titik, mengakibatkan kerugian dan kesulitan bagi warga yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa genangan air terjadi di berbagai titik.
"Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT," ujar Isnawa Adji. BPBD DKI Jakarta langsung bergerak cepat dengan mengerahkan personel untuk memantau kondisi, memberikan bantuan logistik, dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penyedotan genangan dan memastikan kelancaran saluran air. Bantuan logistik juga diberikan kepada masyarakat terdampak yang mengungsi.
Banjir yang terjadi kali ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang menyebabkan Bendung Katulampa di Bogor sempat menyentuh level siaga 1.
Kondisi ini diperparah dengan tingginya curah hujan di wilayah Jakarta itu sendiri. Meskipun banjir sudah mulai surut pada Rabu pagi, warga masih berjuang membersihkan rumah mereka dari lumpur sisa banjir.
Advertisement
Dampak Banjir Jakarta dan Upaya Penanganan
Upaya penanganan banjir dilakukan BPBD DKI Jakarta dengan mengerahkan personel untuk membantu warga terdampak.
Selain penyedotan genangan air dan memastikan kelancaran saluran air, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik seperti makanan dan obat-obatan. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga dilakukan untuk mempercepat proses penanganan banjir.
Meskipun banjir sudah mulai surut, upaya pembersihan lumpur masih terus dilakukan oleh warga dengan dibantu oleh aparat pemerintah setempat seperti Satpol PP, dinas sumber daya air, dan pasukan oranye. Gotong royong menjadi kunci dalam proses pemulihan pasca-banjir ini.
