Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan bahwa Tangerang menjadi salah satu daerah prioritas dalam penanganan banjir di Provinsi Banten. Pasalnya, dalam dua hari terakhir, tercatat 15 titik banjir tersebar di tiga wilayah Tangerang.
"Tangerang jadi fokus, karena pertama kita (Tangerang) wilayah padat, kemudian alih fungsi lahan harus disikapi, karena tidak mungkin juga kan warga yang punya rumah terus cara mendapatkan tanah dengan benar harus jadi terdampak juga. Makanya, untuk penanganan banjir ini harus kita pikirkan," katanya di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (5/3/2025).
Baca Juga
Tidak sendiri, penanganan bencana banjir akan melibatkan beberapa pemerintah daerah terkait yang berdampingan dengan Tangerang, seperti Jakarta dan Bogor.
Advertisement
Kemudian, adanya komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pihak yang berwenang dalam pengelolaan sungai.
"Kami akan berkolaborasi soal banjir, karena banjir itu kan bukan bicara soal sesuatu hal yang harus gampang disampaikan, tapi harus dikoordinasikan betul, karena menyangkut kewilayahan. Jadi, kita harus berkomunikasi juga dengan kawan-kawan kita dari DKI, komunikasi juga dengan daerah perbatasan," katanya.
Pembangunan Turab
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungài Ciliwung Cisadane (BBWS C2) selaku pihak yg berwenang dalam mengelola Sungai Cimanceuri, soal pembangunan turab.
Sebab, banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Tangerang, akibat kiriman air dari Bogor, Jawa Barat melalui beberapa sungai yang melintasi wilayah tersebut.
"Kita usulkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS C2) untuk membangun turab dan untuk antisipasi dini, nantinya Dnas Bina Marga dan Sumber Daya Alam Kabupaten Tangerang akan melakukan beberapa upaya melalui normalisasi sungai secara bertahap seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya," katanya.
Advertisement
12 Posko Kesehatan Disiagakan di Lokasi Banjir Kota Tangerang
Selain fokus pada penanganan banjir, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga mendirikan 12 Posko Kesehatan dengan puluhan petugas yang disiagakan selama 24 jam. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan warga terdampak banjir.
“Ada yang sifatnya statis di satu lokasi ada juga yang sifatnya Poskes Keliling,” ujar Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni, Rabu (5/3/2025).
Hal ini ditujukan, untuk menjangkau masyarakat atau warga terdampak hingga pelosok pemukiman yang sekiranya tidak melakukan mengungsi di Posko Pengungsian.
"Sejak hari pertama banjir melanda, seluruh petugas kesehatan langsung bergerak melakukan assesment lapangan warga terdampak. Di lokasi-lokasi tertentu pun langsung didirikan Posko Kesehatan menjangkau lansia atau anak-anak yang rentan sakit akibat terendam air terlalu lama," ungkapnya.
