Jawaban Bahlil Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasi Doktoral

Bahlil berpolemik dengan kampus saat menempuh program studi S3, sehingga gelar doktor yang akan diberikan pun ditangguhkan.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 08 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 05:00 WIB
Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belum mengetahui soal dirinya diminta Universitas Indonesia (UI) untuk menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika terkait polemik disertasi doktoral. Bahlil mengatakan dirinya menghargai apapun sanksi yang diberikan UI kepadanya.

"Saya belum (tahu), yang saya tahu cuma ini ya saya menghargai apapun yang diputuskan oleh UI ya, karena saya kan sebagai mahasiswa," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dia akan membaca terlebih dahulu putusan UI untuk menentukan langkah berikutnya. Namun, Bahlil memastikan dirinya siap memperbaiki disertasi doktoral sesuai permintaan UI.

"Saya nanti membaca dulu, melihat apa kira-kira yang harus dilakukan. Tapi yang saya tau aja dari media juga yaitu adalah melakukan perbaikan dan memang sejak saya ujian terbuka dinyatakan belum selesai langsung karena harus ada perbaikan dan perbaikan saya masih berproses," jelas Bahlil.

 

Pembinaan

Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) menyatakan bakal melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya, Bahlil Lahadalia. Hal itu dilakukan usai Bahlil berpolemik dengan kampus saat menempuh program studi S3, sehingga gelar doktor yang akan diberikan pun ditangguhkan.

"Pembinaan kepada mahasiswa yang terkait (Bahlil) sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan," kata Rektor UI Heri Hermansyah saat jumpa pers di FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

"Pembinaan dilakukan permintaan permohonan maaf pada civitas akademik UI," imbuh Heri.

 

Bentuk Pengakuan

Menambahkan hal tersebut, Direktur Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (Humas UI) Arie Afriansyah mengatakan, permintaan maaf menjadi bentuk pengakuan dari tindakan yang bersangkutan.

"Kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi diminta dari pihak terkait," terang Arie.

Namun Arie tidak menjelaskan bagaimana bentuk penyampaian maaf yang harus dilakukan, apakah melalui surat tertulis resmi atau pernyataan terbuka ke publik. Menurut dia, hal itu tertuang dalam surat keputusan (SK) rektor kepada Bahlil.

Namun karena dirinya belum membaca isi dari SK tersebut, Arie mengaku tidak bisa menyampaikan lebih detail.

"Saya sendiri belum melihatnya seperti apa SK tersebut, jadi saya tidak bisa memberitahukan dan sebagainya. Tapi yang secara umum disampaikan seperti itu (permintaan maaf)," dia menandasi.

Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya