Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu (8/9/2025) diprediksi akan hujan dengan intensitas ringan hingga petir. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.
Baca Juga
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor atmosfer yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi hujan di berbagai daerah.
Advertisement
“Kombinasi dinamika atmosfer menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat dan cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai,” demikian menurut Prakirawati Cuaca BMKG Andika Hapsari, dikutip dari Antara, Minggu (9/3/2025).
Ia mengatakan cuaca hujan berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Papua Barat.
Terkait kondisi cuaca di kota-kota besar Indonesia, BMKG menyampaikan hujan ringan berpotensi terjadi di Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Serang, Jakarta, Semarang, Surabaya, serta Denpasar dan Mataram.
Kondisi cuaca yang sama kemungkinan akan terjadi di Pontianak, Samarinda, Makassar, Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura.
"Sementara itu, hujan berintensitas sedang berpotensi terjadi di Medan dan Bandung," kata Hapsari.
Waspada Hujan Petir
Hujan petir berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Jambi, Bandar Lampung, Yogyakarta, Palangka Raya, Tanjung Selor, Banjarmasin, Kupang, Mamuju, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke.
Cuaca berawan diperkirakan terjadi di Padang pada Minggu, sementara udara kabur berpotensi terjadi di Manokwari pada hari yang sama.
“Waspadai pula potensi banjir di pesisir Banten, pesisir Jakarta, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Kalimantan Selatan, dan pesisir Kalimantan Tengah,” ucap Hapsari.
Selain itu, Hapsari menyatakan bahwa BMKG memperkirakan gelombang 2,5 hingga empat meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Samudera Pasifik utara, Maluku, dan Papua.
Terpantau pula potensi peningkatan kecepatan angin hingga melampaui 25 knot di Laut Andaman, Laut China Selatan, Filipina, dan Perairan Utara Filipina yang dapat meningkatkan gelombang laut di kawasan tersebut, ucap dia.
Advertisement
BMKG Prediksi Cuaca Pekan Depan Masih Ekstrem
Direktur Meteorologi Publik dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani meluruskan, pihaknya belum memberi informasi peringatan dini cuaca ekstrem untuk tanggal 11 - 20 Maret 2025. Menurut dia, hal yang dimaksudkan dalam pemberitaan beberapa hari terakhir baru sebatas prediksi cuaca pada dasarian II bulan Maret.
"Tanggal 11-20 di bulan Maret, wilayah Jabodetabek bagian selatan (khususnya Bogor) masih memiliki potensi hujan dengan kategori menengah-tinggi. Namun demikian, cuaca ekstrem diperkirakan masih tetap berpotensi terjadi hingga April," kata Andri dalam pesan tertulis diterima, Sabtu (8/3/2025).
Andri menyebut, sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan Maret-April akan mulai memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Seiring dengan transisi ini, potensi cuaca ekstrem diperkirakan mulai menurun secara bertahap.
"Pada periode peralihan atau pancaroba, masyarakat tetap perlu mewaspadai potensi cuaca sesaat yang kerap terjadi, seperti hujan lebat dalam durasi singkat," ungkap Andri.
