Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal atau Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin 10 Maret 2025. Kunjungan tersebut menandai 70 tahun hubungan Indonesia dan Vietnam.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Sekjen To Lam tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 16.45 WIB. Kedatangan Sekjen To Lam disambut pasukan jajar kehormatan.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah pelajar menggunakan seragam sekolah turut menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Mereka membawa bendera Indonesia dan Vietnam.
Advertisement
Prabowo yang mengenakan setelan jas bewarna abu-abu langsung menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Keduanya tampak saling berjabat tangan.
Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disepakati. Salah satunya sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Vietnam. Mulai dari, kerja sama bidang ekonomi, otomotif, hingga industri pertahanan.
"Kita setuju dalam pertemuan kita, bahwa kita ingin tingkatkan hubungan dan kerja sama kita. Kita tingkatkan jadi comprehensive strategic partnership. Dan kita benar-benar ingin perkuat dan lakukan kerjasama di hampir semua bidang," kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai bertemu Sekjen To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin 10 Maret 2025.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menyebut akan melakukan kunjungan balasan ke Hanoi, Vietnam dalam waktu dekat. Prabowo mengatakan kunjungannya ke Hanoi juga untuk menandatangani implementasi perjanjian Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan Vietnam. Perjanjian ZEE Indonesia-Vietnam sendiri sudah disepakati pada 2022.
"Saya sudah menyatakan akan mengadakan kunjungan balasan dalam waktu tidak lama lagi ke Vietnam," ucap dia.
"Di situ saya berharap kita bisa tanda tangan implementing aggreement dalam kerja sama kita dalam zona ekonomi kita yaitu perjanjian kerja sama antara kedua negara yang menyelesaikan suatu persoalan yang cukup lama tidak kita selesaikan. Mungkin belasan tahun. Alhamdulillah selesai," sambung Prabowo.
Berikut sederet fakta terkait pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam di Istana Merdeka Jakarta dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Prabowo Sambut Langsung Kedatangan
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam di Istana Merdeka Jakarta, Senin 10 Maret 2025. Kunjungan ini menandai 70 tahun hubungan Indonesia dan Vietnam.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Sekjen To Lam tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 16.45 WIB. Kedatangan Sekjen To Lam disambut pasukan jajar kehormatan.
Sejumlah pelajar menggunakan seragam sekolah turut menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Mereka membawa bendera Indonesia dan Vietnam. Prabowo yang mengenakan setelan jas bewarna abu-abu langsung menyambut kedatangan Sekjen To Lam. Keduanya tampak saling berjabat tangan.
Kemudian, Prabowo dan Sekjen To Lam mengikuti upacara penyambutan pemimpin negara. Lagu kedua negara dikumandangkan yang diselingi bunyi meriam sebanyak 21 kali.
Usai upacara, Prabowo dan Sekjen To Lam mengenalkan para delegasi masing-masing Prabowo tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Kemudian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Selanjutnya, Prabowo mengajak Sekjen To Lam masuk ke ruang kredensial Istana Merdeka untuk menandatangani buku tamu dan berfoto bersama. Setelah itu, Prabowo dan PM Ishiba melakukan pertemuan empat mata yang digelar tertutup di ruang kerja presiden.
Prabowo dan Sekjen To Lam melakukan pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing. Prabowo dan Sekjen To Lam akan membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis antar kedua negara.
Advertisement
2. Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Otomotif hingga Pertahanan
Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Vietnam saat melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Senin 10 Maret 2025. Mulai dari kerja sama bidang ekonomi, otomotif, hingga industri pertahanan.
"Kita setuju dalam pertemuan kita, bahwa kita ingin tingkatkan hubungan dan kerja sama kita. Kita tingkatkan jadi comprehensive strategic partnership," ucap dia.
"Dan kita benar-benar ingin perkuat dan lakukan kerjasama di hampir semua bidang," saambung Prabowo.
Di bidang ekonomi, Prabowo dan Sekjen To Lam menargetkan hubungan ekonomi Indonesia-Vietnam mencapai USD 18 miliar pada tahun 2028. Selain itu, Prabowo menyambut baik investasi Vietnam di bidang otomotif Indonesia.
"Hampir di smua bidang kita ingin tingkatkan kerja sama dan melakukan sesuai kalau bisa integrasi ekonomi yang baik. Kita setuju untuk capai hubungan ekonomi bilateral capai target 18 miliar USD pada 2028 yang akan datang. Kita juga sambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif," terang dia.
Indonesia-Vietnam juga menyepakati kerja sama di bidang pertanian. Prabowo optimistis kerja sama ini akan membuat Indonesia dan Vietnam menjadi penyumbang untuk pangan dunia.
"Juga di bidang pertanian dan berbagai bidang lainnya. Ini akan membantu kedua negara meningkatkan ketahanan pangan dan kita bahkan bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia," ujar Prabowo.
Selanjutnya, Prabowo dan Sekjen To Lam menyetujui kerja sama bidang perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan industri teknologi tinggi. Sementara di bidang keamanan dan pertahanan, Indonesia-Vietnam sepakat melakukan penukaran perwira dan latihan bersama kedua negara.
"Di bidang security kita sepakat tingkatkan kerja sama terutama dalam industri pertahanan. Juga dalam latihan bersama antara kedua pertahanan kita. Tukar menukar perwira, peningkatan latihan bahkan sepakat akan lakukan patroli bersama," tutur Prabowo.
3. Sepakat Tingkatkan Kerja Sama dengan Mitra ASEAN
Prabowo dan To Lam juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dengan mitra ASEAN lain. Prabowo meyakini stabilitas dan perdamaian merupakan kunci kemakmuran di kawasan.
"Tadi kita sudah capai beberapa kerjasama tadi udah disebut di bidang industri perikanan, pendidikan latihan engineering dan ekonomi digital dan juga kerjasama bank sentral," papar Prabowo.
"Saya sambut baik perjanjian yg sudah kita sepakati. Dan saya yakin ini membawa kemakmuran bagi rakyat kita," pungkas Prabowo.
Advertisement
4. Prabowo Akan Kunjungi Hanoi untuk Teken Perjanjian ZEE Indonesia-Vietnam
Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan balasan ke Hanoi, Vietnam dalam waktu dekat. Kunjungan ini dilakukan Prabowo usai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam To Lam berkunjung ke Indonesia pada 9-11 Maret 2025.
Prabowo mengatakan kunjungannya ke Hanoi juga untuk menandatangani implementasi perjanjian Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dengan Vietnam. Perjanjian ZEE Indonesia-Vietnam sendiri sudah disepakati pada 2022.
"Saya sudah menyatakan akan mengadakan kunjungan balasan dalam waktu tidak lama lagi ke Vietnam," kata dia.
"Di situ saya berharap kita bisa tanda tangan implementing aggreement dalam kerja sama kita dalam zona ekonomi kita yaitu perjanjian kerja sama antara kedua negara yang menyelesaikan suatu persoalan yang cukup lama tidak kita selesaikan. Mungkin belasan tahun. Alhamdulillah selesai," sambung Prabowo.
Prabowo menyampaikan bahwa DPR RI akan melakukan ratifikasi kerja sama ZEE pada April 2025 atau usai Hari Raya Idul Fitri. Dia pun berharap parlemen Vietnam juga segera meratifikasi kerja sama tersebut.
"Dan ratifikasi oleh parlemen kita bulan April sesudah Idul Fitri. Dan mereka juga dalam legislatif mereka juga akan ratifikasi dalam waktu dekat," katanya.
"Saya Insya Allah akan tanda tangan di Hanoi pada kunjungan kenegaraan saya sebagai balasan kepada kunjungan Yang Mulia (Sekjen To Lam)," sambung Prabowo.
5. Prabowo Antar Langsung Kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam di Lanud Halim
Presiden Prabowo Subianto melepas kepulangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa 11 Maret 2025.
Prabowo mengantar Sekjen To Lam dan istrinya, Ngo Phu'o'ng Ly yang akan bertolak meninggalkan Indonesia usai melakukan kunjungan kenegaraan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba terlebih dahulu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.03 WIB. Selang beberapa menit, rombongan Sekjen To Lam tiba di Lanud Halim.
Keduanya sempat berada di ruang tunggu VVIP bandara. Prabowo lalu mengantar Sekjen To Lam dan istrinya menuju pesawat Vietnam Airlines. Pasukan jajar kehormatan berdiri dibawah tangga pesawat menyambut Sekjen To Lam.
Prabowo mengantar kepulangan Sekjen To Lam hingga tangga pesawat. Keduanya sempat berjabat tangan dan berbincang sejenak sambil tertawa.
Usai berpamitan, Sekjen To Lam dan istrinya masuk ke dalam pesawat sembari melambaikan tangan. Setelah mengantar Sekjen To Lam, Prabowo pun langsung meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma.
Advertisement
6. Istana Jelaskan Alasan Prabowo Antar Langsung Kepulangan Sekjen Partai Komunis Vietnam
Pihak Istana menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto mengantarkan langsung keberangkatan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Tô Lâm beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly ke Singapura, Selasa 11 Maret 2025.
Sekjen To Lam bertolak ke Singapura dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, usai menyelesaikan lawatan di Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan Prabowo sangat menghormati dan menghargai tamu negara yang datang. Prabowo pun memberikan sambutan yang meriah saat menyambut kedatangan Sekjen Tô Lâm ke Indonesia.
"Penyambutan Tamu Negara saat ini dilakukan secara meriah dengan adanya poster, baliho, dan video yang dipasang di sepanjang jalan protokoler di Jakarta. Selain itu, disiapkan juga penyambutan oleh pelajar sekolah serta upacara kenegaraan yang berkesan," kata Yusuf kepada wartawan, Selasa 11 Maret 2025.
Selain itu, kata dia, Prabowo ingin memberikan kesan yang mendalam tentang Indonesia yang penuh keramahtamahan kepada Sekjen To Lam san rakyat Vietnam. Terlebih, ini merupakan lawatan perdana Sekjen Tô Lâm ke Indonesia setelah terpilih pada Agustus 2024.
"Momen ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Vietnam yang semakin kokoh," ujar Yusuf.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba terlebih dahulu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 11.03 WIB. Selang beberapa menit, rombongan Sekjen To Lam tiba di Lanud Halim.
Keduanya sempat berada di ruang tunggu VVIP bandara. Prabowo lalu mengantar Sekjen To Lam dan istrinya menuju pesawat Vietnam Airlines. Pasukan jajar kehormatan berdiri dibawah tangga pesawat menyambut Sekjen To Lam.
Prabowo mengantar kepulangan Sekjen To Lam hingga tangga pesawat. Keduanya sempat berjabat tangan dan berbincang sejenak sambil tertawa.
Usai berpamitan, Sekjen To Lam dan istrinya masuk ke dalam pesawat sembari melambaikan tangan. Setelah mengantar Sekjen To Lam, Prabowo pun langsung meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma.
