Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan mekanisme baru tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah. Tunjangan para guru yang sebelumnya disalurkan oleh pemerintah daerah, kini langsung dikirim ke rekening para guru oleh Kementerian Keuangan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim pada Kamis, 13 Maret saya Prabowo Subianto Presiden RI mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," kata Prabowo saat peluncuran di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo memuji mekanisme baru penyaluran tunjangan para guru ASN yang langsung ke rekening masing-masing. Dengan begitu, masyarakat dapat menggunakan uang yang diberikan untuk keperluannya.
Advertisement
"Mekanisme yang seperti ini yang dibutuhkan. Pelayanan harus cepet, uang rakyat harus digunakan dengan baik," ujar Prabowo.
Selain bicara soal mekanisme baru tunjangan guru ASN daerah, Prabowo Subianto juga menyinggung sejumlah isu yang menjadi perhatian masyarakat, seperti soal pendidikan hingga penjara untuk para koruptor.
Berikut pernyataan Prabowo pada saat peluncuran mekanisme tunjangan ASN Daerah hingga koruptor, dihimpun Tim News Liputan6.com:
1. Tunjangan Guru ASN Daerah Dikirim Langsung ke Rekening, Prabowo: Lama Ditahan untuk Apa?
Presiden Prabowo Subianto menyambut baik mekanisme baru tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah yang dikirim langsung ke rekening. Prabowo mengatakan hal ini dapat mengurangi bertele-telenya penyaluran tunjangan guru ASN daerah.
"Saya menyambut baik inisiatif upaya peluncuran, upaya mekanisme baru dengan mengirim tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi," kata Prabowo saat peluncuran di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Tunjangan para guru yang sebelumnya disalurkan oleh pemerintah daerah, kini langsung dikirim ke rekening para guru oleh Kementerian Keuangan. Dengan mekanisme baru ini, tunjangan cepat diterima oleh guru ASN daerah.
Dia meminta agar budaya-budaya yang membuat pelayanan menjadi lambat dihilangkan. Prabowo menekankan para ASN harus bekerja efisien dan cepat dalam melayani masyarakat.
"Ya, kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak bener itu kalau bisa dibikin lama kenapa harus dibikin pendek. Kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Budaya ini yang harus kita kikis," tutur Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement
2. Prabowo Soroti Banyak Warga Ingin Jadi Pegawai Negeri, Tapi Tak Maksimal Bekerja
Presiden Prabowo Subianto menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang ingin menjadi pegawai negeri atau aparatur sipil negara (ASN). Namun, saat sudah berstatus pegawai negeri, banyak yang tak maksimal dalam bekerja.
"Ini ada kecenderungan semua pengen jadi ASN, semua pengen jadi pegawai negeri tahu-tahu di dalam sudah jadi, tidak bekerja maksimal," kata Prabowo saat saat peluncuran di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, Kamis 13 Maret 2025).
Dia mengaku akan mengevaluasi para ASN yang tak maksimal bekerja. Prabowo meminta ASN bekerja melayani masyarakat dengan baik dan efisien."Birokrat-birokrat yang tidak mau mengikuti jaman harus kita evaluasi, jangan kira jadi ASN hidup enak dan seenaknya. Tidak. Bekerja dengan efisien melayani rakyat," ujar Prabowo.
Presiden pun memerintahkan menteri terkait untuk merumuskan perbaikan sistem kerja ASN. Dia meminta ASN yang kerap menyulitkan masyarakat saat mengurus hal-hal administratif bisa berubah.
"Tadi mental, kalau dibikin susah untuk rakyat kenapa dibikin gampang? Kalau bisa lama kenapa harus bikin singkat. Kita sekarang harus ubah, kita harus bikin semuanya mudah untuk rakyat, semua cepet, singkat," ucap Prabowo.
3. Prabowo Akan Bangun Penjara Terpencil untuk Koruptor
Presiden Prabowo Subianto berencana membangun penjara di tempat terpencil untuk para koruptor. Prabowo mengatakan dirinya akan mencari pulau agar para koruptor tak bisa kabur dari penjara.
"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil, mereka enggak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu," jelas Prabowo saat meluncurkan mekanisme baru pencairan tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Dia menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia. Pasalnya, kata Prabowo, korupsi akan membuat negara menjadi hancur.
"Enggak ada negara yang korupsi, korupsi menuju negara yg hancur. Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor," ujarnya.
Bahkan, Prabowo menekankan dirinya siap mati untuk bangsa dan negara. Dia tidak takut menghadapi mafia-mafia dan koruptor.
"Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri dan TNI, apalagi ada guru-guru akan membantu saya," jelas Prabowo.
Menurut dia, koruptor membuat kehidupan para guru, dokter, perawat, dan petani menjadi susah. Untuk itu, Prabowo ingin mengusir para koruptor dari Indonesia.
"Koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat, petani-petani susah. Kita akan ngusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu," ujar Prabowo.
Advertisement
4. Prabowo: Kita Perlu Uang untuk Pendidikan yang Bagus, Bukan dengan Omon-Omon
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pendidikan untuk keberhasilan pembangunan di Indonesia. Namun, kata dia, pendidikan yang bagus membutuhkan uang.
"Pendidikan kunci daripada semuanya. Tapi untuk pendidikan yang bagus. Kita perlu, apa? Uang. Bener?," kata Prabowo saat meluncurkan mekanisme baru pencairan tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Dia menyampaikan pendidikan tinggi tak bisa tercapai dengan omongan saja. Untuk itu, Prabowo menyampaikan pemerintah harus pintar dalam mengelola keuangan.
"Mencapai pendidikan tinggi tidak dengan omon omon. Untuk itu kita harus pintar mengelola uang, pintar, pandai, cerdas, andal, hemat. Bagaimana pepatah ajaran orang tua kita. Hemat pangkal kaya. Enggak ada boros bisa kaya," jelasnya.
Menurut dia, Indonesia menempatkan pendidikan di peringkat pertama atau paling prioritas. Padahal, Prabowo menyebut negara-negara lain mengutamakan masalah geopolitik dan pertahanan.
"Kita menempatkan pendidikan paling atas kita mengerti dan sadar tantangan yang kita hadapi tidak ringan," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan pendidikan sangat penting karena akan menentukan kesejahteraan sebuah negara. Sebab, untuk menjadi negara yang makmur, rakyat harus mampu menguasai teknologi, sains, dan industri.
"Karena itu, setiap negara dan bangsa sungguh-sungguh mengerti strategi dan jalan menuju kemakmuran pasti menempatkan pendidikan di tempat teratas dan itulah menjadi keputusan bangsa Indonesia," tutur dia.
"Kita dalam APBN kita, dalam anggaran pembiayaan belanja nasional kita, pendidikan menempatkan tempat yang teratas," sambung Prabowo.
5. Prabowo Sebut Banyak Menteri-Wamen Belum Dapat Rumah Dinas: Mereka Tak Pernah Ngeluh
Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak menteri dan wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih yang belum mendapatkan rumah dinas. Dia pun berterima kasih dan terharu kepada jajaran menterinya yang tetap bekerja membantunya.
"Saya terima kasih untuk menteri-menteri yang bantu saya, wakil-wakil menteri, beberapa belum punya rumah (dinas). Jangan-jangan banyak yang belum dapat gaji. Tapi saya terima kasih, saya terharu," kata Prabowo saat meluncurkan mekanisme baru pencairan tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Menurut dia, para menteri dan wamen tak pernah mengeluh perihal rumah dinas. Prabowo lalu menggunakan istilah Jawa yang artinya 'bekerja dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan'.
Advertisement
6. Prabowo Angkat Bicara soal Penundaan Pengangkatan CASN 2024
Presiden Prabowo Subianto juga angkat bicara soal penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024. Dia mengatakan pemerintah sedang mengurus semuanya terkait pengangkatan CASN.
"Ya, lagi diurus semuanya," kata Prabowo Subianto di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.
Prabowo tak menjelaskan lebih lanjut soal pengunduran pengangkatan CASN 2024. Dia hanya mengangkat jempol saat dicecar awak media.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan terkait penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara serentak pada 1 Oktober 2025 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 1 Maret 2026.
Ia menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan solusi untuk penundaan pengangkatan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Gibran menekankan bahwa solusi yang ada akan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan kementerian terkait.
"Nanti Pak Presiden dan kementerian terkait yang meng-update," kata Gibran di SMA 66 Jakarta, Rabu 12 Maret 2025. "Sudah ada solusinya ya, tunggu saja," ujarnya.
