Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berencana membangun penjara khusus koruptor di sebuah pulau terpencil. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menyambut baik gagasan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan pihaknya mendukung penuh setiap upaya pemberantasan korupsi, termasuk ide tersebut. Namun, ia menekankan bahwa pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga
"KPK dalam hal ini akan selalu mendukung inisiatif Presiden untuk memberantas korupsi. Tentunya dalam pelaksanaannya KPK akan berpegang teguh kepada aturan yang berlaku," kata dia dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
"Apakah itu nanti pelaksanaannya ada undang-undangnya segala macam, KPK akan mengacu ke hal tersebut," dia menambahkan.
Menurutnya, gagasan Prabowo Subianto mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi. Namun, untuk merealisasikan rencana ini, masih banyak aspek teknis yang perlu dibahas lebih lanjut.
"Dalam pelaksanaannya tentunya ada hal-hal lebih teknis yang perlu dikomunikasikan tidak hanya dengan KPK namun juga dengan kementerian lembaga yang lain," ucap dia.
Tessa juga menyebut ide ini perlu kajian mendalam dari berbagai aspek, termasuk melibatkan ahli dan akademisi.
"Termasuk juga mungkin dalam hal pengkajian ide tersebut baik itu dengan ahli, para akademisi dan ini butuh kolaborasi lebih lanjut. Saya pikir apa yang disampaikan beliau ini kita sambut dengan baik, tinggal nanti pelaksanaannya seperti apa kita tunggu saja," tandas dia.
Prabowo Akan Bangun Penjara Terpencil untuk Koruptor: Kalau Keluar Ketemu Hiu
Presiden Prabowo Subianto berencana membangun penjara di tempat terpencil untuk para koruptor. Prabowo mengatakan dirinya akan mencari pulau agar para koruptor tak bisa kabur dari penjara.
"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil, mereka enggak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu," jelas Prabowo saat meluncurkan mekanisme baru pencairan tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dia menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia. Pasalnya, kata Prabowo, korupsi akan membuat negara menjadi hancur.
"Enggak ada negara yang korupsi, korupsi menuju negara yg hancur. Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor," ujarnya.
Bahkan, Prabowo menekankan dirinya siap mati untuk bangsa dan negara. Dia tidak takut menghadapi mafia-mafia dan koruptor.
"Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri dan TNI, apalagi ada guru-guru akan membantu saya," jelas Prabowo.
Menurut dia, koruptor membuat kehidupan para guru, dokter, perawat, dan petani menjadi susah. Untuk itu, Prabowo ingin mengusir para koruptor dari Indonesia.
"Koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat, petani-petani susah. Kita akan ngusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu," ujar Prabowo.
Advertisement
