Terminal Jatijajar Depok Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan peserta mudik gratis telah diberangkatkan dari Terminal Jatijajar Depok. Mudik gratis sebanyak 90 armada bus merupakan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, DPR RI, dan Pemerintah Kota Depok.

Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko mengatakan, pada tahun ini telah diberangkatkan mudik gratis sebanyak 21.000 pemudik, 300 kendaraan roda dua. Keberangkatan tersebut diberangkatkan dari enam titik, salah satunya Terminal Jatijajar, Depok.

“Di sini ada sekitar 90 armada tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Sudjatmiko kepada Liputan6.com, di Terminal Jatijajar, Kamis (27/3/2025).

Sudjatmiko menjelaskan, mudik gratis dinilai membantu warga melaksanakan perjalanan mudik ke kampung halamannya. Selain itu, program mudik gratis dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dialami pemudik.

“Alhamdulillah ini sangat membantu warga, jadi program kita adalah memperkecil kecelakaan ya dengan caranya seperti ini, jadi dengan cara mudik gratis menggunakan bis,” jelas Sudjatmiko.

Diketahui banyak pemudik melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor dengan membawa keluarga dan barang bawaannya. Hal itu dapat menimbulkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Alhamdulillah, nanti tahun depan kita perjuangkan bisa dua kali lipat kuotanya,” terang Sudjatmiko.

Tidak dapat dipungkiri, program mudik gratis membutuhkan biaya cukup besar. Meskipun begitu, pemerintah tetap berusaha untuk mengadakan mudik gratis untuk masyarakat sehingga dapat merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya.

“Mudik gratis ini enggak ada yang tidak setuju, karena budaya, siapapun Presiden, siapapun menterinya sangat setuju, karena kita harus memfasilitasi warga ya, ini adalah tradisi silaturahmi di Indonesia,” ucap Sudjatmiko.

Sudjatmiko mengungkapkan, mudik gratis yang diberangkatkan dari Terminal Jatijajar tidak hanya untuk warga Depok. Adapun warga lainnya yang ikuti mudik gratis berasal dari daerah Cibinong dan Jakarta Timur.

“Depok dan sekitarnya, tadi juga ada dari daerah Cibinong juga ada ,dari arah Jakarta Timur juga ada, jadi ini Jakarta sekitarnya,” ungkap Sudjatmiko.

Sementara, Plt Dirjen Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Suharto menuturkan, pemberangkatan mudik gratis di Terminal Jatijajar sebanyak 90 bus. Adapun bus yang diberangkatkan memiliki kapasitas mencapai 40 hingga 45 seat.

“Kita sudah juga memberangkatkan sepeda motor, kemarin kita berangkat sepeda motor dari terminal Poris Plawad, kita pusatkan di sana,” tutur Suharto.

Pemberangkatan sepeda motor dilakukan terlebih dahulu sehingga memudahkan pemudik saat sampai di kota tujuan. Nantinya pemudik dapat melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya menggunakan sepeda motor.

“Jadi tinggal nanti menggunakan motornya ke tempat rumahnya,” kata Suharto.

Disinggung soal adanya efisiensi anggaran berdampak terhadap pelayanan mudik gratis, Suharto mengamini hal itu. Meskipun begitu, Kementerian Perhubungan berupaya tetap dapat memfasilitasi masyarakat mengikuti mudik gratis.

“Kita akan mohon bantuan dukungan dari Komisi V (DPR RI) untuk sama-sama kita mengkalkulasi kembali berapa kebutuhan yang real,” ujar Suharto.

Suharto mendapatkan sejumlah masukan dari peserta mudik di Terminal Jatijajar, salah satunya masih ada pemudik yang belum mengikuti mudik gratis. Meskipun begitu, Kementerian Perhubungan tetap memfasilitasi mudik gratis yang kembali ke asal perantauannya.

“Ini memang kita lakukan secara serentak untuk baliknya, mudik gratis ini tujuannya sejumlah kota Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera,” pungkas Suharto.