Prabowo Sebut Penerimaan Zakat Tahun Ini Rp327 Triliun: Bisa Hilangkan Kemiskinan Absolut

Presiden Prabowo Subianto mengatakan potensi penerimaan zakat tahun 2025 mencapai Rp327 triliun.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 27 Mar 2025, 18:45 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 18:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara.
Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3/2025). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengatakan potensi penerimaan zakat tahun 2025 mencapai Rp327 triliun. Menurut Prabowo, saat ini penerimaan zakat sudah mencapai Rp41 triliun.

"Tadi dilaporkan bahwa potensi kita masih banyak, masih sangat besar yaitu Rp327 triliun penerimaan tahun ini. Rp41 triliun dalam perhitungan kita," kata Prabowo Subianto saat membayarkan zakat melalui Baznas di Istana Negara Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Dia menilai jumlah tersebut dapat menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Prabowo menyebut butuh Rp30 triliun untuk menghilangkan kemiskinan absolut di Indonesia.

"Kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun. Bayangkan, kita bisa hilangkan (kemiskinan) tahun ini juga," ujar Prabowo.

Prabowo menekankan pengelolaan zakat harus transparan dan efektif. Dia menegaskan pengelolaan zakat harus dilakukan dengan bersih dan tertib agar diterima oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Pengelolaan zakat harus dilakukan transparan dan efektif, sebagaimana semuanya. Pekerjaan pemerintahan kita harus transparan, harus efektif, harus sampai ke mereka yang membutuhkan, harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya dan setertib-tertibnya," jelas Prabowo.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membayarkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Selain Prabowo-Gibran, sejumlah menteri kabinet Merah Putih juga ikut membayarkan zakatnya lewat Baznas.  Prabowo dan Gibran membayarkan zakat secara langsung melalui meja Baznas yang disediakan di Istana Negara. Prabowo membayarkan zakat melalui metode nontunai.

Ada tujuh meja yang disediakan untuk Prabowo, Gibran, para menteri dan pejabat eselon 1 yang ingin membayar zakat fitrah. Petugas zakat menyerahkan struk pembayaran zakat kepada Prabowo.

Usai membayarkan zakat, Prabowo mempersilakan para menteri dan kepala lembaga untuk mengantri dan membayarkan zakatnya. Pembayaran zakat dapat dilakukan secara tunai maupun nontunai.

Sejumlah pejabat yang membayar zakatnya yakni, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Najamuddin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar.

Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Promosi 1

Prabowo Ajak Warga Bayar Zakat

Jelang Lebaran, Masjid Istiqlal Buka Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
Petugas amil zakat melayani warga yang membayar zakat fitrah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk membayar zakat dan bersedakah menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Dia mengatakan, saat ini masih banyak masyarakat yang mengalami masa sulit dan membutuhkan zakat dan bantuan.

"Masih banyak saudara-saudara kita yang masih mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya berjuang untuk keberlangsungan hidupnya, mengatasi keadaan yang kurang baik," kata Prabowo Subianto saat membayarkan zakat melalui Baznas di Istana Negara Jakarta, Kamis (27/3/2025).

"Marilah kita berdoa buat mereka. Marilah kita ulurkan tangan buat mereka, salah satunya adalah dengan berzakat, berinfaq dan bersedekah," sambungnya.

Menurut dia, berzakat dapat memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah subhanahu wa ta'ala atas nikmat yang diberikan. Prabowo mengingatkan berzakat dapat meringankan beban hidup dan menolong kaum duafa yang membutuhkan bantuan.

"Dengan berzakat kita dapat berbagi dengan sesama, kita dapat menolong kaum dhuafa, meringankan beban hidup mereka, dan juga menghindarkan hidup dari sifat kikir," jelasnya.

Tak hanya itu, kata dia, berzakat merupakan cerminan dari sikap gotong royong. Prabowo menyebut zakat salah satu upaya mengurangi ketimpangan sosial.

"Zakat adalah manifestasi dari keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah Ramadan kita serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala," tutur Prabowo.

Infografis

Infografis Kemiskinan
Pemerintah telah menjalankan program-program untuk menurunkan angka kemiskinan.... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya