2 Pelaku Usaha di Bali Ditetapkan sebagai Tersangka Nobar Ilegal, Berikut Daftarnya

Ebenezer Ginting dari Ginting & Associates Law Office, selaku kuasa hukum IEG, menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan para pelaku usaha yang mengadakan Nobar Liga Inggris secara ilegal kepada pihak berwajib.

oleh Tim News Diperbarui 02 Apr 2025, 00:06 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2025, 00:06 WIB
Foto: Para Pasukan Kepercayaan Mikel Arteta di Arsenal, Siap Kembalikan Kejayaan di Liga Inggris 2022/2023
Bukayo Saka menjadi pemain yang paling sering dimainkan oleh Mikel Arteta. Sejauh ini, ia telah dipercaya tampil sebanyak 144 laga di semua kompetisi dan telah mencetak 28 gol dan 33 assist. Sementara itu, Saka juga selalu menjadi pilihan utama pada musim ini. Pemain jebolan Akademi Arsenal tersebut telah mencetak empat gol dan empat assist dalam 10 penampilannya di Liga Inggris. (AFP/Adrian Dennis)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Entertainment Grup (IEG), yang ditunjuk oleh Grup Surya Citra Media (SCM) untuk mengelola kegiatan nonton bersama, terus melanjutkan proses hukum terhadap pelaku usaha yang terbukti melakukan pelanggaran dengan mengadakan nonton bareng (Nobar) konten olahraga tanpa izin pada musim lalu.

Ebenezer Ginting dari Ginting & Associates Law Office, selaku kuasa hukum IEG, menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan para pelaku usaha yang mengadakan Nobar Liga Inggris secara ilegal kepada pihak berwajib.

"Kami telah membuat laporan kepada pihak berwajib terkait para pelaku usaha yang mengadakan nobar Liga Inggris secara illegal tanpa izin resmi dari IEG. Kami menginformasi bahwa pihak venue yang terlibat dalam kasus ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian dan Dirjen Haki setelah melalui proses penyelidikan. Hal ini kami lakukan sebagai langkah konkret dari komitmen kami bersama IEG dalam menindak tegas para pelaku usaha yang menayangkan siaran Liga Inggris tanpa izin resmi dari IEG," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa penetapan tersangka ini merupakan langkah awal yang penting untuk menegakkan akuntabilitas dan tanggung jawab hukum terhadap tindakan yang merugikan pihak kliennya. "Bahwa penetapan tersangka ini adalah langkah awal yang penting dalam memastikan akuntabilitas dan tanggung jawab hukum terhadap tindakan yang telah merugikan pihak klien kami. Kami yakin bahwa dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pihak yang telah melanggar, masyarakat akan semakin memahami pentingnya perlindungan hak cipta dan kepatuhan terhadap aturan yang ada," sambungnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Tim Penyidik DJKI Kemenkumham, Sandro Manurung, dalam pernyataannya yang disiarkan oleh Indosiar pada Rabu (1/5/2024), mengingatkan bahwa hak lisensi Liga Inggris telah dimiliki oleh PT Vidio (SCM Group). "Liga Inggris ini sudah dimiliki lisensinya oleh PT Vidio (SCM Group), untuk itu jika melakukan penayangan di tempat komersil sebaiknya dilakukan administrasi kepada pemegang lisensi," ucapnya.

 

Promosi 1

Daftar Tersangka Pelaku Pelanggaran Nonton Bareng di Provinsi Bali

Manchester United Vs Tottenham Hotspur
Pemain Manchester United Rasmus Hojlund (kanan) mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Minggu (14/1/2024). Manchester United gagal menaklukkan Tottenham Hotspur dan hanya mampu bermain imbang 2-2. (AP Photo/Dave Thompson)... Selengkapnya

Adapun saat ini, sudah ada pelaku usaha dari 3 provinsi yang telah menjadi tersangka melakukan pelanggaran nonton bareng secara illegal, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Bali. Untuk provinsi Bali ada 2 pelaku usaha, yaitu :

1. Faraway Sports Bar

Jl. Pantai Batu Mejan, Canggu, Kec. Kuta, Kab. Badung

2. MooMoo's Steak House Bar & Grill

Jl. Padma No. 17, Legian, Kec. Kuta, Kab. Badung

Kedua tersangka tersebut akan dijerat dengan pasal 118 UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman hukuman kurungan 4 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar.

"Ini merupakan salah satu contoh pelanggaran hak cipta, khususnya hak terkait yaitu hak siar, yang mana ini dapat diancam dengan tindak pidana Hak Cipta yang diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta. Ancaman pidana terkait perbuatan ini dapat diancam dengan pidana 4 tahun penjara dan denda 1 milyar rupiah, bahkan kalau dilaksanakan dengan maksud pembajakan, ini dapat dipidana sampai dengan 10 tahun penjara,” ujar Ahmad Rifadi, S.H., M.Si., Koordinator Penindakan dan Pemantauan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual – Kemenkumham.

Terus Ditindaklanjuti

Sementara, GM Business Development dan Konten IEG Belafonti mengatakan, kasus ini akan terus ditindaklanjuti sebagai komitmen IEG kepada para pelaku usaha yang sudah dengan kesadaran diri untuk mendaftarkan diri sebelum melakukan kegiatan nonton bareng atau sebelum menayangkan konten olahraga berlisensi di area komersil tempat usahanya atau melakukan kegiatan nonton bareng. 

"Nantinya ada beberapa venue lain yang akan ditetapkan sebagai tersangka dari beberapa kota lain yang memang kita targetkan untuk nanti kita proses mereka lebih lanjut secara hukum," ungkap Belafonti.

Dengan keseriusan proses hukum yang dijalankan oleh Pihak IEG ini sebagai komitmen IEG juga untuk menjaga pelaku usaha yang sudah melakukan pendaftaran sebagai partner resmi nonton bersama, diharapkan juga menjadi imbauan untuk pihak cafe dan restoran ataupun penyelenggara nonton bersama olah raga lainnya agar melakukan registrasi jika ingin mengadakan kegiatan nonton bareng atas konten olah ragayang dilisensi oleh SCM group seperti Premier League, Liga 1, Proliga, Livoli, National Basketball Association, FIM Motocross World Championship (MXGP) dan konten-konten olahraga lainnya.

Imbauan untuk Penggemar Olahraga

Tak lupa IEG juga mengimbau kepada para penggemar olahraga, agar melakukan nonton bersama program olahraga favorit di venue-venue yang sudah berlisensi yang dapat dicek melalui website http://www.ieg.id/nobar/.

Untuk para pelaku usaha yang belum menjadi partner nonton bersama dan masih berminat untuk menyelenggarakan kegiatan nonton bersama, pihak IEG masih membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk mendaftar melalui email sportshub@ieg.co.id. Hal ini diperkuat juga oleh pernyataan Belafonti selaku GM Business Development & Content, yang mengatakan

“Kami menghimbau kepada para pemilik venue, pelaku usaha dan UMKM yang ingin melakukan kegiatan nonton bersama untuk liga inggris dan sports property lainnya milik SCM Group untuk tidak melakukan kegiatan nonton bersama secara sembarangan atau illegal. Jadi diharapkan para pihak yang ingin menyelenggarakan kegiatan nonton bersama dari konten-konten milik grup SCM, agar segera menghubungi dan melakukan pendaftaran melalui PT Indonesia Entertainmen Grup," ungkap Belafonti.

Kami pun available untuk dihubungi di nomor ostumer Service Sportshub IEG jika ingin mendaftar, bertanya atau berkonsultasi yaitu di nomor (+62) 813-1734-1652.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya