Upaya Hukum Jokowi di Kasus Ijazah Palsu

Isu ijazah palsu Jokowi kembali mencuat. Meskipun pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah menyatakan ijazah Jokowi asli, tak sedikit pihak meragukannya.

Liputan6.com, Jakarta - Isu ijazah palsu Jokowi kembali mencuat. Meskipun pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah menyatakan ijazah Jokowi asli, tak sedikit pihak meragukannya.

Bahkan muncul sejumlah analisis menyebutkan ijazah Presiden ke-7 RI yang beredar di publik adalah palsu.

Kerap diserang dengan isu ijazah palsu, Jokowi akhirnya angkat bicara. Tuduhan itu, kata Jokowi, adalah fitnah murahan yang telah dibantah berulang kali, bahkan oleh pihak UGM.

Mantan wali kota Solo itu menekankan keaslian ijazahnya telah diklarifikasi secara jelas dan tegas oleh pihak universitas.

"Itu fitnah murahan yang diulang-ulang terus. Dari UGM dulu sudah juga menyampaikan, Dekan Fakultas Kehutanan juga secara jelas dan tegas menyampaikan. Teman juga banyak sekali yang menyampaikan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jumat, 11 April 2025.

Ia menyampaikan bahwa persoalan tersebut sudah dibicarakan bersama kuasa hukumnya saat berkunjung ke kediaman pribadinya di Solo. Jokowi menjelaskan bahwa dirinya mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas penyebaran isu ini.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya benar-benar menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM, dan ijazah yang ia terima merupakan ijazah resmi yang dikeluarkan oleh universitas.

"Ya kita kan ingin menunjukkan bahwa betul-betul, saya itu kuliah di Fakultas Kehutanan, betul-betul ijazahnya dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada. Dan sudah disampaikan tidak hanya sekali kan oleh rektor, oleh dekan sudah disampaikan, sudah dibuka seperti itu," jelas Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyoroti soal berbagai perdebatan yang masih terus bergulir mengenai detail-detail kecil dalam dokumen tersebut. "Tapi kalau masih urusan huruf lah, nanti urusan angka, wah kalau gitu udah," ucapnya.

Jokowi menyatakan prinsip hukum bahwa pihak yang menuduh harus mampu membuktikan tuduhannya. "Siapa yang menuduh, dia juga yang membuktikan. Saya rasa itu," tegas Jokowi.

Baca juga 3 Fakta Pelapor Ijazah Palsu Jokowi, Bambang Tri Mulyono Ditangkap

 

2 dari 3 halaman

Jokowi Siapkan Langkah Hukum bagi Penyebar Isu Ijazah Palsu

Lebih jauh, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini dirinya dan tim kuasa hukum tengah membahas langkah-langkah yang akan diambil terhadap pihak-pihak yang menyebarluaskan kembali isu dugaan ijazah palsu tersebut.

"Ini masih dalam kajian para pengacara. Jadi nanti tanyakan ke pengacara," kata Jokowi.

Sementara itu, tim kuasa hukum Jokowi menyatakan kesiapannya untuk mengambil langkah-langkah hukum apabila masih ada pihak yang terus mempermasalahkan keaslian ijazah Jokowi.

Menurut tim kuasa hukum, isu yang kembali mencuat ini cenderung mengarah pada fitnah dan penyebaran informasi palsu alias hoaks.

Yakup Hasibuan, salah satu tim kuasa hukum Jokowi, menyatakan bahwa sejak tahun 2023 telah menangani dua gugatan terkait ijazah Jokowi, dan seluruh perkara tersebut dimenangkan oleh pihaknya.

"Perkara inkracht dimenangkan Jokowi itu kini dimunculkan lagi saat pensiun. Kami pun merasa bingung, lantaran semua bukti sudah menunjukkan keaslian ijazah Jokowi," kata Yakup.

Otto Hasibuan itu juga menegaskan, UGM sebagai institusi resmi telah menyatakan secara jelas bahwa ijazah Jokowi sah.

Mencuatnya kembali tudingan soal ijazah Jokowi palsu, menyebabkan tim kuasa hukum mempertimbangkan tindakan hukum kepada pihak-pihak yang telah mengusik ranah pribadi Jokowi.

"Cuma sekarang kita sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum, karena kita melihat makin ke sini oknum-oknum atau ada pihak-pihak yang sudah mulai menjalani jalur-jalur di luar hukum. Dan itu sudah sangat, sifatnya mungkin berita bohong, sudah lebih ke arah fitnah," ucap Yakup.

Baca juga 5 Fakta Terkait Kembali Mencuatnya Isu Ijazah Palsu Jokowi, Bakal Tempuh Jalur Hukum

3 dari 3 halaman

Jokowi Heran Masih Ada yang Menyerangnya Usai Tak Jabat Presiden

Saat jumpa di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 14 April 2025, Yakup Hasibuan mengungkap reaksi Jokowi soal tuduhan ijazah palsu. Menurutnya, Jokowi heran masih ada saja pihak yang menyerangnya setelah ia tak lagi menjabat presiden.

"Kemarin kami juga telah berdiskusi langsung secara tertutup dengan beliau, dan beliau juga mengingatkan ke kami juga bahwa 'saya ini sekarang orang sipil. Masih aja ya ada yang seperti ini'," ujar Yakup.

Yakup menyatakan Jokowi kini sudah menjadi masyarakat sipil yang memiliki hak asasi dan privasi yang perlu dijaga.

Soal ijazah asli, Yakup tidak akan membuka ke publik selama belum ada perintah pengadilan. Yakup berpesan kepada pihak-pihak yang membangun narasi ijazah Jokowi palsu, silakan tempuh melalui jalur hukum. Bila hal itu dilakukan, pihaknya siap menghadapi.

"Jadi janganlah kita memberikan dukungan-dukungan yang tidak berdasar. Kalau melalui jalur hukum, kami hargai dan pastinya kami terima dengan baik," ujar Yakup.

Yakup sendiri mengaku sudah melihat ijazah asli milik Jokowi. Isu ijazah palsu yang dituduhkan kepada Jokowi, Yakup menilai seakan-akan rumit karena Jokowi sebagai tertuduh.

"Seakan-akan karena Pak Jokowi tidak memperlihatkan, Pak Jokowi yang salah. Harusnya berani saja, kenapa takut? Lho kok ini jadi kayak adu tinju? Siapa yang takut, siapa yang berani? Bukan seperti itu kan," kata Yakup.

Yakup menegaskan Jokowi tidak memiliki kewajiban hukum apa pun untuk menunjukkan ijazah UGM miliknya.

Bila ingin meminta Jokowi memperlihatkan ijazah asli, maka pihak-pihak tersebut harus mengajukannya ke pengadilan. Jika pengadilan memutuskan agar Jokowi memperlihatkan ijazah aslinya, maka Jokowi siap menunjukkannya.

"Kalau pengadilan memerintahkan Pak Jokowi untuk memperlihatkan, oh sudah pasti," tegas Yakup.

Baca juga Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Terima Gugatan Ijazah Palsu Jokowi