5 Fakta Terkait Kabar Duka Hotma Sitompul Meninggal Dunia, Sempat Cuci Darah

Kabar duka datang dari pengacara kondang Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025).

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari pengacara kondang Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025).

"Berita Kabar Duka Cita. Telah Dipanggil dengan Tenang Rekan Pengacara DR Hotma Sitompul SH MH di Jakarta," bunyi pesan singkat yang diterima awak media, Rabu (16/4/2025).

Kabar meninggalnya Hotma Sitompul juga disampaikan oleh Alvon Kurnia Palma, pengacara Paula Verhoeven saat dihubungi awak media.

"Saya hari ini mau ngelayat bang Hotma Sitompul di rumahnya tapi mohon maaf karena ini adalah aktivitas berduka jangan di saat itu yah," ujar Alvon kepada awak media.

Selain itu, Ruhut Sitompul, rekannya sesama advokat juga membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengaku mendapat kabar meninggalnya Hotma sekitar satu jam sebelum kabar ini diumumkan.

"Iya benar, saya dikabari sejam yang lalu," ujar Ruhut saat dihubungi.

Ruhut mengungkapkan bahwa Hotma telah menderita sakit dalam beberapa waktu terakhir. Pria kelahiran 1954 itu diketahui menjalani cuci darah akibat penyakit yang dideritanya.

"Dari seminggu yang lalu memang sudah cuci darah," ucap Ruhut.

Sementara itu, selama hidupnya, Hotma Sitompul dikenal sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadah Mada (UGM) yang menangani beragam kasus, mulai dari perdata hingga pidana, seringkali melibatkan figur publik.

Nama besarnya melekat pada beberapa kasus yang cukup menyita perhatian publik, seperti kasus perdata Baim Wong melawan Astrid (pemilik QQ Production), kasus kepemilikan kokain Richard Muljadi, dan kasus KDRT Rizky Billar terhadap Lesty Kejora. Bahkan, ia pernah beradu argumen di pengadilan dengan pengacara kondang lainnya, Hotman Paris Hutapea.

Kepergian Hotma Sitompul bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan rekan seprofesinya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia.

Dedikasi dan kontribusinya pada dunia hukum, khususnya melalui Yayasan Hotma Sitompul dan LBH Mawar Saron yang didirikannya pada 8 Juli 2002, patut dikenang. Yayasan ini memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin dan teraniaya tanpa memandang latar belakang.

Berikut sederet fakta terkait kabar duka Hotma Sitompul meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Kabar Duka Beredar di Kalangan Media

Kabar duka datang dari pengacara kondang Hotma Sitompul yang dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025).

"Berita Kabar Duka Cita. Telah Dipanggil dengan Tenang Rekan Pengacara DR Hotma Sitoempol SH MH di Jakarta," bunyi pesan singkat yang diterima awak media, Rabu (16/4/2025).

Kabar meninggalnya Hotma Sitompul juga disampaikan oleh Alvon Kurnia Palma, pengacara Paula Verhoeven saat dihubungi awak media.

"Saya hari ini mau ngelayat bang Hotma Sitompul di rumahnya tapi mohon maaf karena ini adalah aktivitas berduka jangan di saat itu yah," ujar Alvon kepada awak media.

Hotma Sitompul adalah pengacara dari Sumatera Utara yang cukup dikenal karena beberapa kali menangani kasus artis di Indonesia. Hotma juga dikenal sebagai ayah tiri dari Bams eks Samsons.

 

3 dari 6 halaman

2. Sempat Cuci Darah Sebelum Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Advokat senior, Hotma Sitompul, meninggal dunia di ICU RSCM Kencana, Jakarta, pada Rabu (16/4/2024) pukul 11.15 WIB.

Ruhut Sitompul, rekannya sesama advokat, membenarkan kabar duka tersebut. Ia mengaku mendapat kabar meninggalnya Hotma sekitar satu jam sebelum kabar ini diumumkan.

"Iya benar, saya dikabari sejam yang lalu," ujar Ruhut saat dihubungi.

Ruhut mengungkapkan bahwa Hotma telah menderita sakit dalam beberapa waktu terakhir. Pria kelahiran 1954 itu diketahui menjalani cuci darah akibat penyakit yang dideritanya.

"Dari seminggu yang lalu memang sudah cuci darah," ungkap Ruhut.

 

4 dari 6 halaman

3. LBH Mawar Saron Jadi Warisan Untuk Rakyat Kecil

Di luar kesuksesannya sebagai pengacara, Hotma Sitompul juga menorehkan jejak positif melalui LBH Mawar Saron.

Lembaga bantuan hukum non-profit ini didirikan pada tahun 2002 dengan tujuan mulia, yaitu memberikan akses keadilan bagi masyarakat miskin dan teraniaya. Komitmennya terhadap keadilan dan kesetaraan hukum terlihat jelas melalui dedikasi yang ia curahkan untuk lembaga ini.

LBH Mawar Saron memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma dan tanpa diskriminasi. Hal ini menunjukkan kepedulian Hotma Sitompul terhadap mereka yang membutuhkan perlindungan hukum namun terhalang oleh keterbatasan ekonomi. Warisan ini akan terus dikenang sebagai bukti nyata komitmennya terhadap keadilan sosial.

Kepergian Hotma Sitompul merupakan kehilangan besar bagi dunia hukum Indonesia. Namun, kontribusi dan warisannya akan selalu dikenang dan dihargai.

 

5 dari 6 halaman

4. Jejak Karier dan Kasus-kasus yang Ditangani

Selama hidupnya, Hotma Sitompul dikenal sebagai alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadah Mada (UGM) yang menangani beragam kasus, mulai dari perdata hingga pidana, seringkali melibatkan figur publik.

Nama besarnya melekat pada beberapa kasus yang cukup menyita perhatian publik, seperti kasus perdata Baim Wong melawan Astrid (pemilik QQ Production), kasus kepemilikan kokain Richard Muljadi, dan kasus KDRT Rizky Billar terhadap Lesty Kejora. Bahkan, ia pernah beradu argumen di pengadilan dengan pengacara kondang lainnya, Hotman Paris Hutapea.

Kepergian Hotma Sitompul bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan rekan seprofesinya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia.

Dedikasi dan kontribusinya pada dunia hukum, khususnya melalui Yayasan Hotma Sitompul dan LBH Mawar Saron yang didirikannya pada 8 Juli 2002, patut dikenang. Yayasan ini memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin dan teraniaya tanpa memandang latar belakang.

Hotma Sitompul, selain dikenal sebagai pengacara handal, juga memiliki rekam jejak yang panjang dan berkesan di dunia hukum Indonesia. Ia pernah menjadi staf di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dipimpin oleh Adnan Buyung Nasution, seorang tokoh senior di bidang hukum. Pengalaman berharga ini menempa dirinya menjadi pengacara yang tangguh dan berpengaruh.

Setelah malang melintang di dunia hukum, Hotma Sitompul mendirikan firma hukumnya sendiri, Hotma Sitompul & Associates. Namanya semakin dikenal luas ketika menangani berbagai kasus besar dan kontroversial yang melibatkan publik figur.

Salah satu kasus yang paling dikenang adalah kasus pembunuhan seorang gadis kecil di Bali pada tahun 2015. Dalam kasus ini, Hotma Sitompul berhadapan langsung dengan Hotman Paris Hutapea, yang kala itu menjadi kuasa hukum dari Agus, seorang pembantu rumah tangga yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Hotma Sitompul sendiri menjadi kuasa hukum dari Magriet.

Selain kasus tersebut, Hotma juga menangani kasus Baim Wong melawan Astrid (pemilik QQ Production) pada tahun 2009, kasus kepemilikan kokain Richard Muljadi, dan kasus KDRT Rizky Billar terhadap Lesty Kejora pada tahun 2022. Kasus-kasus ini menunjukkan luasnya pengalaman dan keahlian Hotma Sitompul dalam menangani berbagai jenis perkara hukum.

Sebagai informasi tambahan, Hotma Sitompul merupakan saudara kandung dari Ruhut Sitompul, seorang politikus dan pengacara senior. Ia juga dikenal sebagai ayah tiri dari Bams eks Samsons.

 

6 dari 6 halaman

5. Profil Singkat Hotma Sitompul

Hotma Sitompul lahir pada 30 November 1956 lalu. Ia adalah seorang tokoh pengacara dari Sumatera Utara yang cukup dikenal karena beberapa kali menangani kasus artis di Indonesia.

Hotma merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada yang menekuni ilmu hukum. Hotma juga dikenal sebagai ayah tiri dari Bams eks grup Samson dan ada hubungan saudara dengan pengacara Ruhut Sitompul.

Hotma pernah menjadi staff LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yang dipimpin oleh pengacara senior, yakni Adnan Buyung Nasution. Pada 2002, Hotma mendirikan LBH-nya sendiri yang diberi nama Mawar Saron. LBH tersebut didirikan untuk memberikan keadilan dan bantuan hukum kepada masyarakat miskin, lemah dan buta akan hukum.

Saat ini, Hotma juga memiliki firma hukum sendiri yang diberi nama Hotma Sitompoel & Associates.

Pembunuhan gadis cilik di Bali menjadi salah satu kasus yang ditangani Hotma. Kasus ini sangat menyita perhatian masyarakat saat itu. Kasus pembunuhan gadis kecil di Bali pada tahun 2015 tersebut merupakan salah satu kasus yang ditangani Hotma.

Pada kasus itu, Hotma menjadi kuasa hukum dari Magriet yang melawan Hotman Paris yang saat itu menjadi kuasa hukum dari pembantu rumah tangga korban yang bernama Agus.

Selanjutnya, pada 2013 Hotma juga menjadi pengacara yang menangani kasus narkoba oleh Raffi Ahmad dan pada tahun 2019, Hotma juga menangani kasus perdata oleh Baim Wong dengan QQ Production milik Astrid.

Pada 2022, Hotma juga cukup menyita perhatian masyarakat karena menjadi pengacara pada kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesty Kejora. Pada kasus tersebut, Hotma menggantikan sepupunya, Adek Erfil Manurung menjadi pengacara yang membela Rizky Billar.