Sukses

Paus Fransiskus Meninggal, Penasihat Kapolri Kenang Berkat dari Sang Pope Francis

Paus Fransiskus meninggal, Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea menyampaikan duka cita mendalam.

Diperbarui 21 April 2025, 21:58 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025).

Menurut Andi Gani, kabar duka Paus Fransiskus meninggal dunia sangat mengejutkan karena Paus Fransiskus sudah mulai pulih setelah dirawat di rumah sakit (RS).

Dia menilai, Paus Fransiskus merupakan tokoh dunia yang mewariskan semangat kemanusiaan dan perdamaian yang kuat.

"Bapa Paus Fransiskus meninggalkan kesan sangat mendalam dengan kesederhanaan dan keberpihakannya kepada masyarakat yang kesulitan tanpa memandang latar belakang agama," ujar Penasihat Kapolri Andi Gani Nena Wea di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Senin (21/4/2025).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu mengaku punya pengalaman spiritual mendalam dengan Paus Fransiskus. Saat perjalanan Apostolik ke Indonesia, Paus Fransiskus memberikan berkat kepadanya.

Dirinya mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok yang sangat ramah dan sederhana dari gaya bicara saat berinteraksi dengan umat.

"Saya mendapatkan berkat luar biasa saat kunjungan Apostolik beliau ke Indonesia. Didoakan khusus dalam jarak sangat dekat di Katedral Jakarta. Berdekatan dengan beliau merupakan pengalaman sangat berarti dalam hidup saya," ucap Andi.

Ia berharap, teladan dan ajaran Paus Fransiskus pada upaya-upaya perdamaian umat dunia diteruskan.

"Semoga inspirasi dan jejak Paus Fransiskus untuk kemanusiaan dan perdamaian dunia bisa terus dijalankan," tutup Andi Gani.

Sebelumnya, Paus Fransiskus meninggal dunia, seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, demikian pernyataan Vatikan pada hari Senin (21/4/2025) seperti dikutip dari CNBC.

 

2 dari 3 halaman

Paus Fransiskus Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun

Paus Fransiskus meninggal pada usia 88 tahun.

Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut.

"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan.

"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.

"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal," tutupnya.

Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai paus ke-266 setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013. Ia lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.

Paus Fransiskus adalah paus Jesuit pertama dan paus pertama dari Belahan Bumi Selatan. Ia adalah orang pertama dari luar Eropa yang dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam hampir 1.300 tahun, setelah Paus Gregorius III dari Suriah, yang dipilih pada tahun 731.

Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Sebagai seorang mahasiswa, ia bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.

Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969 dan menjadi kepala ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun, dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1979.

Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai uskup pada tahun 1992, dan enam tahun kemudian Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi kardinal.

 

3 dari 3 halaman

Rekam Jejak Kesehatan Paus Fransiskus

Awalnya, Vatikan mengumumkan pada Selasa 18 Februari 2025 bahwa Paus Fransiskus menderita pneumonia di kedua paru-parunya.

Pernyataan Vatikan menyebut bahwa hasil tes laboratorium, sinar-X dada dan kondisi klinis dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia itu terus menunjukkan gambaran yang kompleks.

Vatikan turut menjelaskan bahwa Bapa Suci mengalami "infeksi dari berbagai jenis mikroba" yang muncul di atas kondisi paru-parunya yang sudah lemah akibat "broniektasis dan bronkitis asmatik", sehingga memerlukan penggunaan kortison dan antibiotik, yang membuat perawatannya menjadi lebih rumit.

Apa yang terjadi saat ini adalah salah satu masalah kesehatan yang dialami Paus Fransiskus, yang sebelumnya telah menjalani operasi hernia dan usus sejak 2021, serta menggunakan kursi roda karena menderita sakit pada lututnya.

Meskipun menghadapi rangkaian masalah kesehatan, Fransiskus tetap menjadi paus yang sangat aktif, dengan jadwal mingguan yang padat dan perjalanan luar negeri yang rutin.

Paus Fransiskus sebelumnya telah membuka kemungkinan untuk mengundurkan diri jika dia tidak mampu menjalankan tugasnya. Namun, dalam memoar yang diterbitkan tahun lalu, Paus Fransiskus menulis bahwa dirinya "tidak memiliki alasan yang cukup serius untuk membuat saya berpikir mengundurkan diri."