Liputan6.com, Jakarta - Di dalam gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) terdapat Galeri Paus Fransiskus dan prasasti yang ditandatangani oleh Paus. Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin mengatakan makna kesederhanaan yang dimiliki Paus dapat terlihat dari cara penandatanganan yang kecil.
“Itu adalah Prasasti yang ditandatangani Paus. Bapak Paus ini luar biasa. Kalau lihat ya, tanda tangannya kecil. Untuk menunjukkan bahwa saya ini bagian dari masyarakat kecil. Tidak mau menunjukkan beliau itu sebagai pimpinan yang tertinggi. Maka kesederhanaannya itu kan menjadi model kita,” kata Uskup Anton dalam konferensi pers di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Begitupun dengan pemakaman yang akan dibuat secara sederhana. Uskup Anton mengatakan kerendahan hati Paus Fransiskus didasari oleh prinsipnya yang selalu menganggap dirinya tetap bagian dari umat Allah.
Advertisement
“Demikian pemakaman nanti dibuat lebih sederhana juga. Saya ini pengembala, tetapi saya bagian dari umat Allah sendiri,” ucapnya.
Selain itu, kerendahan hati Paus dapat terlihat dari kesederhanaan penampilannya saat berkunjung ke Indonesia. Hal inilah beberapa faktor yang menjadikan Paus sebagai pemimpin yang sederhana.
“Karena imannya kepada Tuhan yang sangat dalam dan komitmennya yang sangat kuat pada kemanusiaan,” jelasnya.
Uskup Anton Sampaikan Dukacita Atas Kepergian Paus Fransiskus
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menghembuskan napas pada pukul 7.35 waktu Roma atau sekitar pukul 12.35 waktu Indonesia. Kabar duka ini baru dikabarkan oleh Kepala Rumah Tangga Paus Kardinal Kevin Farrell pada pukul 9.45 waktu Roma atau sekitar pukul 14.45 waktu Indonesia.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) periode 2022-2025 Antonius Subianto Bunjamin mengungkap mendapat kabar duka tersebut dari Duta Besar Vatikan (Tahta Suci) untuk Indonesia saat ini adalah Uskup Agung Piero Pioppo. Dia menyebutkan banyak ajaran yang dititipkan oleh Paus Fransiskus untuk diteruskan.
“Saya sendiri langsung mendapat kabar wafatnya Bapak Suci Paus Franciscus dari Duta Besar Vatikan Tahta Suci untuk Indonesia, Uskup Agung Monsenyor Piero Pioppo yang menyampaikan kita sungguh-sungguh sangat berduka,” kata Uskup Anton.
“Ada begitu banyak ajaran-ajaran yang sekarang dititipkan kepada kita untuk diteruskan. (Seperti) nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kemudian pada lingkungan, teristimewa bela rasa kepada orang-orang yang miskin dan orang-orang yang terpinggirkan,” sebut Uskup Anton.
Uskup Anton menyatakan belum ada informasi resmi mengenai pemakaman yang akan dilakukan. Berdasarkan informasi, Paus meninggal di rumahnya di Santa Marta atau Kasa Santa Marta. Dia menceritakan kemunculan Paus saat hari Minggu Paskah seakan pertanda perpisahan kepada seluruh umat Katolik.
“Beliau terakhir muncul kemarin pada hari Minggu Paskah seakan-akan berpamitan kepada kita semua selamat tinggal,” katanya.
Advertisement
Meninggal Dunia karena Sakit
Uskup Anton mengenang kembali masa-masa sebelum Bapak Suci Paulus Yohanes Paulus akan meninggal sebelum sakit dan dirawat pada 14 Februari 2025 karena sakit bronkitis. Kemudian, 18 Februari 2025 diketahui penyakit pneumonia lau setelah 38 hari dirawat beliau pulang dalam keadaan perawatan intensif.
Uskup Anton terharu saat beberapa hari sebelum meninggal, tepatnya pada 5 April 2025 saat Jubileum, Paus juga hadir untuk menjumpai orang-orang yang sedang sakit dan menghampiri tenaga kesehatan disana ditengah kondisi beliau yang sedang lemah.
“Beberapa kali masih menyempatkan muncul teristimewa pada tanggal 5 April ketika ada Jubileum untuk orang sakit dan tenaga kesehatan. Beliau sengaja datang menjumpai orang-orang sakit dan menyalami. Padahal kondisi beliau sendiri lemah, masih kadang-kadang kalau melihat di umum masih menggunakan alat bantu pernafasan. Tetapi komitmen yang luar biasa bahwa hidupnya untuk umat dan untuk masyarakat,” haru nya.
Dia menyampaikan Gereja Katolik bersama dengan umat seluruh dunia sungguh ikut berduka cita saat ini. Dan Uskup Anton juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan media yang telah menyampaikan duka cita yang dalam atas kepergian Paus Fransiskus.
“Maka gereja katolik bersama dengan umat seluruh dunia, kami gereja katolik Indonesia dan saya kira bangsa Indonesia yang pernah dikunjungi oleh Paus Franciscus pada tanggal 3 sampai 6 September yang lalu, sungguh ikut berdukacita. Dan terima kasih kepada saudara-saudari semua dari manapun yang telah menyampaikan dukacita yang dalam atas kepergian Bapak Suci Paus Franciscus,” tutupnya.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450945/original/026930700_1766212333-token_klaim.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5450524/original/043277400_1766143127-ikan_bibit.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2289804/original/030262300_1532422235-20180724-Daging-Ayam-Naik-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432608/original/039355600_1764817183-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-04T072013.095.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5194260/original/031409200_1745293739-image0.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5194238/original/054153800_1745293281-image1.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4934676/original/001798400_1725272476-Infografis_SQ_Kunjungan_Paus_Fransiskus_ke_Indonesia_3-6_September_2024.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5446038/original/003387300_1765871568-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3064852/original/069260800_1583118636-20200301-Paus-Fransiskus-tampil-ke-publik-AP-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4937926/original/077340500_1725595634-Jepretan_Layar_2024-09-06_pukul_10.56.04.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5338018/original/077411900_1756963395-IMG_8907.jpeg)