Sukses

8 Capaian BRGM Selama Hampir 1 Dekade, Nyata Lakukan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove

Lantas, selama hampir satu dekade BRGM hadir di Indonesia, apa saja capaian yang telah diraih?

OlehFachri
Diperbarui 24 April 2025, 11:40 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove atau BRGM resmi mengakhiri tugasnya di tahun 2024. Ya, lembaga yang diberi mandat untuk memulihkan berjuta-juta hektare rusaknya lahan gambut di Indonesia itu pun telah menunjukkan hasilnya selama hampir 1 dekade bekerja.

Sebagaimana diketahui, BRGM memiliki tugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi Gambut di tujuh provinsi, di antaranya Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Papua. 

Tak hanya itu, BRGM juga melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi, yaitu Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua, dan Papua Barat.

Berdasar tugas yang diemban BRGM, sembilan tahun sudah lembaga tersebut melaksanakan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove dengan penuh konsistensi. Tak hanya memulihkan lingkungan semata, BRGM pun mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar gambut dan mangrove.

Lantas, selama hampir satu dekade BRGM hadir di Indonesia, apa saja capaian yang telah diraih?

2 dari 2 halaman

8 Capaian BRGM

Selama sembilan tahun masa tugas BRGM yang terhitung sejak tahun 2016-2024, terdapat delapan pencapaian yang sudah diraih.

1. Berhasil restorasi lahan gambut seluas 1,6 juta hektar di luar konsesi dan rehabilitasi mangrove seluas 84.396 hektare.

2. Membangun 22.349 unit Infrastruktur Restorasi Gambut (IRG) yang terdiri atas Sumur Bor, Sekat Kanal, dan Kanal timbun.

3. Restorasi gambut yang dilakukan BRGM menurunkan kebakaran sebesar 29,59%.

4. Rehabilitasi mangrove yang dikerjakan oleh BRGM mampu meningkatkan tutupan lahan, meningkatkan produktivitas tambak, dan menciptakan lapangan kerja.

5. Membentuk 1.185 Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), dan Desa Mandiri Peduli Mangrove (DMPM).

6. Menciptakan lapangan kerja bagi 102.000 kepala keluarga dalam restorasi gambut, dan 41.352 orang terlibat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove. Selain itu, BRGM juga membentuk serta melakukan pembimbingan 2.992 kelompok masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove.

7. Menciptakan 1.413 Unit usaha yang mendukung produksi pangan desa terfasilitasi melalui kegiatan pengembangan usaha masyarakat gambut.

8. 2,3 juta HOK upah telah tersalurkan ke masyarakat untuk kegiatan restorasi gambut dan 4,5 juta HOK upah telah tersalurkan ke masyarakat untuk kegiatan rehabilitasi mangrove.

 

(*)

EnamPlus