Kerusuhan dalam pertandingan tinju 'Bupati Cup' di Nabire, Papua, menewaskan 17 orang. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan sejumlah pimpinan Polda Papua diperbantukan menyusul penetapan status Siaga I di Nabire.
"Saat ini situasi Nabire aman. Polda Papua telah menetapkan status Siaga I di Nabire," kata Djoko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Petinggi Polda yang diperbantukan antara lain Kapolda Papua bersama Kepala Biro Operasi Polda Papua, Kepala Bidang Propam, Kepala Satuan Brimob, Direktur Krimiminal Umum, dan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua telah terbang dari Jayapura menuju ke Nabire, untuk meninjau lokasi kejadian.
Polda Papua juga membantu Polres Nabire, Bupati dan Muspida untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat di Nabire.
Bentrokan dalam pertandingan tinju di Nabire semalam sekitar pukul 23.00 WIT itu berawal saat kejuaraan ini dimenangkan Alfius Rumkorem dari Sasana Persada mengalahkan Yulianus Pigome dari Sasana Mawa. Namun, kemenangan itu menyebabkan pendukung Yulianus Pigome tidak terima hingga terjadi saling ejek.
Suporter pun saling berkelahi pada saat penyerahan hadiah yang mengakibatkan kepanikan diantara para penonton, dan berebut keluar gedung. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 17 orang meninggal, 11 orang diantaranya wanita dan tujuh orang lainnya laki-laki. Sebagian besar tewas terinjak-injak akibat berebut keluar dari GOR.
"Akibat saling berdesakan itulah menyebabkan banyak yang tewas dan luka-luka," jelas Djoko. Situasi baru dapat dikendalikan setelah ratusan personil gabungan Polri dan TNI.
"Situasi baru dapat dikendalikan pada pukul 24.00 WIT, dengan dukungan personel dari Polres Nabire dan Kodim. Namun, saat ini situasi sudah kondusif," tukas Djoko.
Sementara itu, Polres Nabire tengah menggelar rapat dengan Musyawarah Pimpinan Daerah untuk membahas pasca-kerusuhan. Dan situasi di Nabire sudah kondusif.
"Kami sedang rapat dengan Muspida, para kepala suku, dan tokoh masyarakat," kata Kapolres Nabire AKBP Bahara Marpaung. (Ant/Adi/Ism)
`Tinju Berdarah`, Petinggi Polda Papua Diperbantukan ke Nabire
Kapolda Papua juga membantu Polres Nabire, Bupati dan Muspida untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat di Nabire.
Diperbarui 15 Jul 2013, 12:15 WIBDiterbitkan 15 Jul 2013, 12:15 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ketua Gapasdap: Kendaraan Listrik yang Terbakar di Atas Kapal Langsung Dibuang ke Laut
Viral Anggota Polsek Menteng Diduga Minta THR ke Pengusaha Hotel, 3 Polisi Diperiksa Propam
Manfaat Daun Gedi untuk Kesehatan, Salah Satunya untuk Lindungi Ginjal
24 Maret 1946: Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api
Trik Catur Menang Cepat, Strategi Jitu untuk Memenangkan Pertandingan
PM Han Duck-soo Kembali Jadi Presiden Sementara Korea Selatan
Lebaran Kapan? Simak Sidang Isbat Idul Fitri 2025 pada Sabtu, 29 Maret
Alih Fungsi Lahan Tak Terkendali Jadi Penyebab Banjir dan Longsor di Jawa Barat
Tiger Woods Akui Pacaran dengan Mantan Menantu Donald Trump, Minta Privasi Walau Sudah Go Public
Calvin Verdonk Soroti Perbedaan Gaya Latih Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong
Presiden UEA Temui Penasihat Kripto AS, Ada Apa?
Manjakan Konsumen, Daihatsu Berangkatkan 21 Komunitas untuk Mudik Bareng