Jokowi: Malu Kita Punya Metro Mini, Ini Ibukota Lho!

"Ya gimana, memang nggak layak. Masa mau dibiarin, nanti remnya blong lagi nabrak pos polisi kayak dulu, nabrak anak SMP," ketus Jokowi.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Agu 2013, 14:53 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2013, 14:53 WIB
jokowi-metromini-130801b.jpg
Metro Mini tak henti-hentinya menuai sensasi. Sejumlah sopir dan karyawannya yang marah dengan rencana penghapusan Metro Mini oleh Pemprov DKI melampiaskan emosinya di kantor Metro Mini di Rawamangun, Jakarta Timur. Sementara Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengaku malu dengan kondisi salah satu alat transportasi di Ibukota itu.

Sebagian besar armada Metro Mini dinilai tak layak pandang, apalagi layak jalan. "Malu kita punya Metro Mini dan Kopaja kayak gitu," keluh pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Balaikota, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

"Ini Ibukota lho! Itu biar dijual dipake daerah yang lain, masa bus masih kayak gitu, yang malu kan kita," ucapnya.

Mantan Walikota Solo itu prihatin dengan Metro Mini yang masih berlalu lalang di Jakarta hingga detik ini. Meski usianya telah mencapai 30 tahun, namun tak jarang armada Metro Mini masih dioperasikan.

Padahal kondisi fisik yang tua dan minimnya perawatan berbahaya bagi para penumpang. Apalagi banyak sopir Metro Mini yang ugal-ugalan saat mengendarainya hingga tak jarang juga menimbulkan korban jiwa.

Jokowi pun setuju dengan rencana Dinas Perhubungan DKI untuk mengandangkan 40 armada Metro Mini yang dinilai tak layak beroperasi. Rencananya, manajemen seluruh angkutan umum di Jakarta, termasuk Metro Mini dan Kopaja akan disatukan dalam 1 atap. Ini juga dilakukan agar pengontrolan serta pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik.

"Ya gimana, memang nggak layak. Masa mau dibiarin, nanti remnya blong lagi nabrak pos polisi kayak dulu, nabrak anak SMP, gimana? Secara fisik aja dilihat nggak layak untuk Jakarta," pungkas Jokowi. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya