Ketika pemudik beramai-ramai memenuhi stasiun kereta api hingga jalan raya, pemandangan berbeda terlihat di terminal bus. Penumpang yang mudik menggunakan bus umum jauh berkurang. Ini akibat banyak pihak yang menyediakan mudik gratis.
Bila dari tahun ke tahun awak bus biasanya menangguk untung setiap musim mudik Lebaran, kali ini mereka terpaksa gigit jari. Dari pagi hingga siang, bus masih banyak berjejer di Terminal Pulo Gadung, Jakarta. Hanya terlihat satu dua penumpang di dalam bus yang tidak kunjung berangkat.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (7/8/2013), para sopir pun tidak bisa berangkat karena jumlah penumpang tidak mampu mengimbangi biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan.
Menurut para supir, mereka membutuhkan hingga 4 jam agar terkumpul 10 penumpang saja. Para sopir ini pun terancam tak dapat berlebaran di kampung halaman masing-masing karena tertahan di terminal.
Pada 2013 ini, jumlah pemudik melalui terminal Pulo Gadung memang menurun drastis. Bila tahun lalu pada puncak arus mudik, pemudik mencapai 9 ribu orang. Tahun ini, jumlah penumpang mencapai sekitar 4 ribu orang saja.
Banyaknya mudik gratis yang diselenggarakan berbagai pihak dituding para awak bus sebagai penyebab menurunnya jumlah penumpang angkutan bus. Kelesuan di terminal mematahkan harapan mereka untuk menuai rezeki lebih di musim mudik. (Riz/Yus)
Â