Siti Halimah Tusa'diyah (21) ditemukan tidak bernyawa di pinggir Sungai Cisadane. Penyebab kematiannya masih misterius. Lehernya terjerat. Terbungkus karung.
Siti pergi dari rumah sejak Kamis 8 Agustus, saat Hari Raya Lebaran. Kapolsek Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kompol Nundun Radiaman menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari warga mengenai adanya penemuan mayat di dalam karung pada Minggu 11 Agustus.
"Dicek ke tempat kejadian perkara, ternyata betul ada mayat. Diperiksa, tidak ada identitas, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," tutur Nundun yang membuat berita acara perkara di rumah Siti, Tangerang Selatan, Banten Selasa (13/8/2013).
Pada Sabtu 10 Agustus sore, lanjut dia, keluarga Siti melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Pondok Aren, Tangerang dan diarahkan ke Polsek Rumpin.
"Karena melihat informasi adanya penemuan mayat di Rumpin. Sudah dicek ke Kramatjati, ternyata cocok identitasnya. Kami buatkan laporan untuk urus surat dan periksa pelapor," ujar Nundun.
Nundun menerangkan, saat ditemukan, mayat Siti yang sehari-harinya akrab disapa Halim itu dibungkus dalam karung warna putih dan diikat tali rafia.
"Terdapat luka jeratan di bagian leher dan bekas pukulan di wajah. Yang menemukan Pak Selut, warga sekitar situ yang kebetulan mau ambil air di Sungai Cisadane," ujarnya.
Status Facebook
Sebelum ditemukan meninggal, Siti sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh' pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Status tersebut dikomentari teman Facebooknya. Menyatakan bahwa Siti sedang dicari orangtuanya karena menghilang.
"Eh u kmana sit? Pulang u nyokp bokp u nyariin," tulis Ryha Anggraini.
Jasad Siti telah dimakamkan di pemakaman Pondok Jaya. Misteri penyebab kematian Gadis kelahiran 17 November 1992 itu belum terkuak. (Sss)
Siti pergi dari rumah sejak Kamis 8 Agustus, saat Hari Raya Lebaran. Kapolsek Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kompol Nundun Radiaman menuturkan, pihaknya mendapat laporan dari warga mengenai adanya penemuan mayat di dalam karung pada Minggu 11 Agustus.
"Dicek ke tempat kejadian perkara, ternyata betul ada mayat. Diperiksa, tidak ada identitas, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," tutur Nundun yang membuat berita acara perkara di rumah Siti, Tangerang Selatan, Banten Selasa (13/8/2013).
Pada Sabtu 10 Agustus sore, lanjut dia, keluarga Siti melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Pondok Aren, Tangerang dan diarahkan ke Polsek Rumpin.
"Karena melihat informasi adanya penemuan mayat di Rumpin. Sudah dicek ke Kramatjati, ternyata cocok identitasnya. Kami buatkan laporan untuk urus surat dan periksa pelapor," ujar Nundun.
Nundun menerangkan, saat ditemukan, mayat Siti yang sehari-harinya akrab disapa Halim itu dibungkus dalam karung warna putih dan diikat tali rafia.
"Terdapat luka jeratan di bagian leher dan bekas pukulan di wajah. Yang menemukan Pak Selut, warga sekitar situ yang kebetulan mau ambil air di Sungai Cisadane," ujarnya.
Status Facebook
Sebelum ditemukan meninggal, Siti sempat menulis status Facebook. Lewat akunnya 'Shitychephecex Rastafarauyeeh' pada Kamis 8 Agustus lalu, pukul 16.37 WIB, Siti mengungkap dirinya sedang naik getek di sebuah sungai dengan air deras.
"Sumpah baru kali ini gue naik getek mana ne kali ya deres bngt lgi," tulis Siti.
Status tersebut dikomentari teman Facebooknya. Menyatakan bahwa Siti sedang dicari orangtuanya karena menghilang.
"Eh u kmana sit? Pulang u nyokp bokp u nyariin," tulis Ryha Anggraini.
Jasad Siti telah dimakamkan di pemakaman Pondok Jaya. Misteri penyebab kematian Gadis kelahiran 17 November 1992 itu belum terkuak. (Sss)