Cerita Susan Sebelum Jadi Lurah Lenteng Agung

Susan mengaku tak mudah dirinya terpilih sebagai Lurah di Lenteng Agung.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Agu 2013, 04:36 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2013, 04:36 WIB
susan-jasmine-3-130829c.jpg
Nama Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kini menjadi perhatian publik. Susan Jasmine Zulkifli menjadi sorotan karena baru menjabat, tapi langsung dituntut mundur oleh massa yang mengaku warga Lenteng Agung. Susan mengaku tak mudah dirinya terpilih sebagai Lurah di Lenteng Agung. Daerah yang memiliki 53.324 jiwa itu harus dipimpin Susan dengan melewati berbagai tes di lelang jabatan.

"Kemarin itu saya mengikuti uji kompetisi di lelang jabatan saya melewati beberapa tahap," kata Susan ditemui Liputan6.com di Taman Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 29 Agustus 2013.

Sebelum menjadi Lurah dirinya sempat mengemban tugas sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana di Kelurahan Senen, Jakarta Pusat. 10 Agustus 2012, Susan dilantik untuk menduduki posisi itu. Sampai akhirnya alumnus Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia ini ikut tes lelang jabatan Lurah dan Camat.

Tak menyangka dirinya lolos lelang jabatan dan direkomendasikan sebagai Lurah, Susan mengaku bersyukur. Ketika ditanya mengenai kesediaannya menjadi Lurah, susan pun mengaku siap ditempatkan dimana pun.

"Waktu itu di tes, saya ditanya seandainya jadi Lurah mau taro dimana? Saya jawab dimana mau ditempatkan saya terima di mana saja. Saya tidak masalah dan terima saja. Saya bertekad saya harus bisa," imbuh wanita kelahiran 3 April 1970 ini.

Hingga kurang lebih 1 bulan menjabat sebagai Lurah, Susan mengaku belum begitu mengenal seluk beluk dari daerah yang dipimpinnya itu. Karena Susan memang berdomisili di Jakarta Pusat, tepatnya di Gondangdia. "Sampai sekarang pun saya juga masih bingung sama jalan-jalan di daerah saya. Tapi saya harus siap dan bisa mengurus wilayah saya," ucapnya. (Ary/Ism)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya