Diusulkan Jadi Dubes Jepang, Yusron `Incar` Pulau Senkaku

Bahkan, Yusron mengklaim, dirinya adalah dubes pertama yang mampu berpidato dalam bahasa Jepang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Sep 2013, 15:33 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 15:33 WIB
yusron-ihza-130904b.jpg
... Selengkapnya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan Yusron Ihza menjadi Duta Besar RI untuk Jepang. Begitu menerima usulan itu, Yusron langsung gerak cepat. Sejumlah program disiapkannya, salah satunya akan melibatkan Pulau Senkaku yang tengah berpolemik.

Adik kandung mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Yusril Ihza Mahendra itu yakin, program yang dibuatnya akan menguntungkan ekonomi kedua belah negara.

"Ada 2 program utama. Kita lihat dari titik mana kita bisa bekerjasama untuk saling menguntungkan, tentu fokus utama politik luar negeri itu untuk mengabdi pada kepentingan nasional kita. Ini melibatkan Pulau Senkaku," kata Yusron kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Pulau Senkaku adalah kawasan tak berpenghuni yang tengah menjadi sengketa antara Jepang, Republik Rakyat China serta Republk China. Yusron menuturkan, kedua program itu nantinya berhubungan dengan Pulau Senkaku. Meski begitu, dia menyatakan tak akan ikut campur dalam sengketa pulau itu.

"Hampir setahun lalu ada gelombang protes antiJepang di China itu. Banyak perusahan yang tutup di sana, termasuk Toyota, Honda, dan beberapa perusahaan Jepang lainnya," ungkap Yusron.

Salah satu perusahaan asal Jepang yang tutup itu pun, sempat merugi Rp 53 triliun. Namun justru inilah yang dianggap peluang oleh Yusron.

"Kita manfaatkan itu untuk menarik mereka agar berinvenstasi di Indonesia. Jelas Jepang perlu tempat investasi baru," tuturnya.

Program yang ke dua, yakni terkait dengan peraturan militer Jepang. Jepang, diramalkan Yusron, akan butuh pembaruan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Indonesia dinilai mampu menjual panser serta senjata rakitannya pada Negeri Matahari Terbit itu.

"Ada tanda-tanda bahwa Jepang akan melakukan amandemen pasal 9 konstitusi mereka," ujarnya.


Fasih Bahasa Jepang

Sementara itu, Yusron membantah terpilihnya dirinya sebagai Dubes Jepang karena tawar-menawar politik. Kefasihannya berbahasa Jepang lah yang dinilainya menjadi alasan kuat SBY mengusulkan namanya. Bahkan, dia mengklaim, dirinya adalah dubes pertama yang mampu berpidato dalam bahasa Jepang.

"Tidak ada, ini rencana sudah lama, tapi baru terealisasi sekarang. Bahkan, saya dubes pertama yang fasih Jepang," katanya.

Yusron menempuh pendidikan S2 dan S3-nya di Jepang. Di sana dia juga membangun jaringan. Bahkan dia mengaku mengenal Perdana Menteri Jepang Abe.

"Mungkin itu alasan Presiden memilih saya," pungkas Yusron. (Ndy/Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya