Jokowi Pastikan Bangun Rusun di Lokasi Hiburan Malam Lokasari

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan berencana membangun rumah susun di kawasan Tamah Hiburan Rakyat, Lokasari, Tamansari.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 04 Sep 2013, 17:47 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 17:47 WIB
jokowi-berpantun-130902a-v.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan adanya rencana Pemprov DKI Jakarta membangun rumah susun (Rusun) di kawasan Tamah Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Pusat. Salah satu lokasi hiburan malam di Ibukota.

"Iya, memang ada beberapa tempat yang kita ingin jadikan rusun di tengah kota. Rusunawa untuk kelas atas, itu akan menjadi income buat kita," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, (4/9/2013).

Jokowi mengetahui jika kawasan tersebut dikenal sebagai lokasi hiburan malam, juga sebagai lokasi yang kerap dijadikan tempat para pekerja seks komersial menawarkan jasanya. Karena itu pihaknya masih belum menggarap proyek tersebut secara serius.

"Iya tahu kok di sana, tapi ini kan juga baru rencana. Ya itu kan di tengah kota. Kita juga mau pembangunan rusun di tengah kota, tapi di situ masih rencana," ujar Jokowi.

Apakah Pemprov DKI akan melakukan penertiban kawasan hiburan malam tersebut sebelum membangun rusun? Jokowi belum berpikir demikian. "Belum, belum sampe ke saya, karena ini  masih proses perencanaan matangnya. Kita mau buat yang detail," ujarnya.

Seperti apa detailnya? Jokowi pun masih belum bisa mengatakan apapun, sebelum meninjau langsung ke lokasi tersebut. "Saya biasa yang saya pakai caranya, pemaparan secara besar, lalau ke lapangan, baru jadi cerita detail."

"Belum apa-apa tanya detail. Ide itu akan ada kalau ada rencana besar," tandasnya.

Pertokoan di Lokasari ini diduga telah beralih fungsi menjadi kos-kosan, terutama untuk para pekerja seks. Rencana pembangunan Rusun di Lokasari pertama kali disampaikan oleh Wakil Gubernur Ahok yang mengaku cukup resah karena lokasi Lokasari diduga telah beralih fungsi menjadi kos-kosan, terutama untuk para pekerja seks komersial (PSK). Untuk itu, pihaknya berencana akan mengambil aset tersebut untuk dimasukkan ke BUMD DKI. (Rmn/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya