Diduga Dibeking Polisi, P2B Urung Eksekusi Rumah di Jakbar

Sebuah bangunan Slipi, Jakarta Barat yang disinyalir milik seorang pejabat Polri tak jadi dieksekusi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Sep 2013, 20:19 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2013, 20:19 WIB
penjagaan-vonis-djoko-130903b.jpg
Sebuah bangunan Slipi, Jakarta Barat yang disinyalir milik seorang pejabat Polri tak jadi dieksekusi pihak Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B). Pembongkaran diurungkan lantaran adanya kedatangan 4 anggota kepolisian yang disinyalir berasal dari Polres Metro Jakarta Barat.

Menurut kesaksian Inan (53), salah satu juru parkir di dekat lokasi, insiden tersebut terjadi pada Rabu (4/9/2013) pagi tadi, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Tadi pukul 10.00 WIB-an tiba-tiba bangunan itu didatangi 4 anggota polisi. Ya sudah Satpol PP-nya bubar," kata Inan di dekat lokasi, Jalan KS Tubun Raya No 8 RT 03 RW 05, Rabu (4/9/2013).

Menurut sepengetahuan Inan, bangunan tersebut memang milik anggota polisi yang cukup berpangkat. "Nggak sampai bentrok sih, cuma mereka ngobrol aja. Mungkin karena rumah ini milik polisi juga," tambah Inan.

Sementara itu, Kepala Seksi Penertiban Suku Dinas P2B Jakarta Barat, Dayat menyatakan, pembongkaran tersebut sudah melalui proses pemberitahuan yang jelas kepada pemilik rumah.

Ia pun memastikan bentrokan yang nyaris terjadi antara petugas penertiban dengan anggota polisi itu hanya kesalahpahaman saja.

"Itu hanya kekeliruan saja, semuanya sudah beres. Pihak pemilik bangunan berniat mengurus perizinannya," ujar Dayat ketika mendatangi Polres Jakarta Barat.

Dayat juga enggan membeberkan lebih jauh terkait kepastian si pemilik rumah tersebut, apakah milik seorang jenderal polisi berpangkat 2. "Yah, pastinya karena tidak berizin, kami tindak tegas, kami bongkar," tutup Dayat. (Dji/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya