Bripka Sukardi Dimakamkan, Keluarga Ikhlas Meski Berat

Keluarga Bripka Sukardi menyatakan ikhlas, meskipun kenyataan itu berat diterima.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Sep 2013, 14:25 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 14:25 WIB
provost-tembak-polisi-130911-b.jpg
Keluarga Bripka Sukardi, anggota Provost Direktorat Polair Polri yang ditembak di depan Gedung KPK Selasa 10 Sepember malam, menyatakan ikhlas. Meskipun kenyataan itu berat diterima.

Tirta Sari (45), istri mendiang Sukardi, tak henti-hentinya mengusap air mata di depan makam sang suami. Ia mengaku akan berusaha tetap tegar dengan takdir yang ia dan keluarganya terima.

"Saya sudah ikhlas, Mas, sebagai orang beragama atas meninggalnya suami saya," kata Tirta usai acara pemakaman Sukardi di TPU Sunan Giri, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Tirta berujar, belum tahu apa yang akan ia lakukan untuk masa depan anak-anaknya. "Saya masih belum tahu, Mas, belum memikirkan bagaimana nanti anak-anak. Mungkin saya akan musyawarah dengan semua keluarga besar," ujar Tirta.

Tirta berharap penembak suaminya secepat mungkin tertangkap dan dihukum seberat-beratnya, meskipun ia tak menaruh dendam terhadap pelaku. "Harapannya pelaku dihukum seberat-beratnya, cari sampai ketemu. Dendam itu kan nggak baik yah," pungkas Tirta.

Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal iring-iringan 6 truk tronton dengan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB.

Bripka Sukardi meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (45), serta 3 anak yaitu Dita Kardina Putri (19), Devi Novita Sari (17), dan Muhammad Adi Wibowo (8). (Mut/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya