Survei SSSG: Figur SBY di Konvensi Demokrat Biasa Saja

Jumlah responden yang menilai SBY biasa saja paling tinggi, yakni 45,8%, 20 % responden menganggap Konvensi Demokrat hanya pencitraan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Sep 2013, 16:41 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2013, 16:41 WIB
ek-sbypidato-130816b.jpg
Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG) mengeluarkan rilis survei terbarunya. Salah satu penelitiannya terkait Konvensi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden pada Pilpres 2014.

Dari jumlah responden yang ada, mereka ditanya mengenai figur Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait konvensi. Para responden memilih, figur SBY dinilai masih biasa saja.

"Jumlah responden yang menilai SBY biasa saja paling tinggi, yakni 45,8%," kata Peneliti SSSG Ilman Nafian di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2013).

Ilman melanjutkan, sebanyak 20% responden menganggap Konvensi Partai Demokrat hanya pencitraan SBY semata. Sementara 13,8% responden menilai konvensi itu merupakan langkah berani SBY.

Hanya 10,5% responden yang menyatakan jika konvensi itu merupakan suatu terobosan politik SBY. Sisanya 4,6% mengatakan hanya ikut-ikutan, dan 5,4% menyatakan tak tahu atau tak menjawab.

Masih terkait konvensi. Meski sudah mengumumkan 11 nama yang mengikuti konvensi, namun bukan berarti responden akan memilih Partai Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang.

Sebanyak 42,7% responden menyatakan tidak akan memilih partai berlambang segitiga mercy tersebut. Sedangkan yang akan memilih Partai Demokrat hanya 17,2%. "Sisanya 40,1% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," kata dia.

Adapun metode pengumpulan data dalam survei ini dilakukan dengan wawancara via telepon kepada para responden yang tinggal di 10 kota besar, yang memiliki telepon rumah. Ke 10 kota besar itu adalah Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan.

Dalam survei ini, sampel yang diambil dari 1.250 responden ini dilakukan secara acak, dari nomor telepon yang terdapat di buku Telkom. Survei ini  dilakukan selama 25 Agustus hingga 9 September 2013, dengan tingkat keyakinan 95%, dan sampling error 2,77%. (Rmn/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya