Penembakan Briptu Ruslan, Saksi: Saya Mendengar 2 Letusan

Seorang saksi yang tinggal di dekat lokasi penembakan Briptu Ruslan mengaku mendengar 2 kali letusan yang sangat keras.

oleh Edward Panggabean diperbarui 13 Sep 2013, 21:47 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2013, 21:47 WIB
tembak-polisi-depok-cimanggis-3-130913c.
Widia, warga Depok, Jawa Barat, yang tinggal di samping tempat pencucian mobil Arema di Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, mengaku mendengar 2 letusan saat terjadinya penembakan terhadap Brigadir Polisi Satu (Briptu) Ruslan Kusuma.

"Saat itu saya sedang salat. Saya mendengar suara seperti petasan," cerita Widia kepada Liputan6.com di lokasi kejadian, Jumat (13/9/2013) malam.

Tak lama kemudian, lanjut Widia, terdengar lagi letusan kedua. "Terdengar lagi suara petasan berikutnya. Lalu saya menyelesaikan salat saya dulu. Walaupun sempat mau marah, karena suaranya sangat keras," jelasnya.

Ketika tiba di tempat pencucian mobil Arema, dirinya baru mengetahui telah terjadi penembakan. "Saya tanya sama ibu yang jualan di tempat cuci. Kata ibu itu ditembak, padahal di situ ramai," ujarnya.

Penembakan terjadi saat Briptu Ruslan tengah mencuci sepeda motornya dan sedang tidak berpakaian dinas pada pukul 18.45 WIB. Tiba-tiba pelaku mendekat dan langsung menembak Ruslan di paha kiri.

Penembakan ini hanya berselang 3 hari dari penembakan Aipda Anumerta Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pada Selasa 10 September malam lalu, Aipda Anumerta Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal saat mengawal 6 truk tronton. (Ado/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya