Ahok Dukung Pembuatan Pabrik Monorel di Jakarta

Ahok mengatakan, Pemprov DKI akan menunggu MoU pembangunan proyek monorel yang akan ditandatangani Presiden SBY dan Presiden RRC Xi Jinping.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 17 Sep 2013, 17:52 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 17:52 WIB
ahok-130305b.jpg
PT Jakarta Monorail berencana membuka pabrik maintenance, repair, assembling dan manufaktur untuk kereta monorel. PT Jakarta Monorail akan menggandeng perusahaan BUMN Indonesia agar nantinya monorel di DKI menggunakan produksi dalam negeri.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mendukung rencana tersebut. "Itu kemarin laporan dari investornya bilang begitu. Tergantung swasta. Prinsipnya kita dukung. Mereka yang putusin. Itu urusan mereka. Business to business aja," ujarnya di Balaikota DKI, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Namun, pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, Pemprov DKI akan menunggu MoU atau nota kesepahaman pembangunan proyek monorel yang akan ditandatangani dan disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden RRC Xi Jinping. Di sana Pemprov DKI akan melihat keseriusan BUMN China tersebut terutama dalam pembangunan pabrik monorel.

"Makanya nanti dia mau MoU, kita lihat dulu, bener nggak? Jadi presiden China kan mau datang APEC. Nanti si BUMN China yang buat monorel ini akan tanda tangan di depan SBY. Presiden China menyaksikan. Kita lihat masa di depan presiden bohong. Nggak kan?" kata Ahok.

Groundbreaking proyek monorel akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2013 oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Pada 3 Oktober 2013 nanti dilakukan penandatanganan perjanjian antara PT Jakarta Monorail dengan beberapa perusahaan BUMN China.

Penandatanganan itu terkait penunjukan China Communication Construction Company (CCCC) sebagai Turnkey Contractor, kerja sama pembiayaan dengan pihak Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), dan kontrak dengan pihak China Northern Railways (CNR) untuk pembuatan pabrik monorel pertama di Indonesia. (Rmn/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya