Komisi I DPR RI membidangi hubungan luar negeri kini tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan para calon Duta Besar (Dubes) untuk mengisi kantor Dubes di sejumlah negara. Salah satunya Komjen Pol Purnawirawan Ito Sumardi yang dicalonkan duduk sebagai Dubes RI untuk Myanmar.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Helmy Fauzi menilai, penempatan mantan Kabareskrim Polri di Myanmar ini sudah tepat. Melihat latar belakang sebagai perwira polisi, Ito diharapkan dapat memutus jaringan narkoba dari Myanmar ke Indonesia
"Pak Ito ini memang tepat ditempatkan di Myanmar, karena beckground-nya sebagai polisi. Dan tantangan kita ke depan itu saat ini bisa mencegah perdagangan narkoba yang berasal dari Myanmar. Myanmar ini kan ini `segitiga emas`," kata Helmy saat ditemui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2013) malam.
Menurut Helmy, latar belang sebagai polisi dapat dipastikan memiliki science intelegen yang cukup, untuk menilai jaringan narkoba. Ia berharap, Ito dapat menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak di Myanmar guna mencegah arus narkoba dari Myanmar.
Lebih lanjut Helmy menjelaskan, Myanmar merupakan negara yang sedang melalui transisi demokrasi. Maka itu Helmi berharap Myanmar dapat belajar demokrasi dari Indonesia terutama reformasi di bidang keamanan.
"Dan jelas peran-peran polisi ini harus kita letakan dalam menghadapi penegakan hukum jadi pendekatan polisional itu lebih penting daripada pendekatan militer dalam menangani berbagai macam gejolak sosial," tegasnya.
Ia berharap kehadiran Ito sebagai Dubes di Myanmar ada langkah kongkrit antara Indonesia dan Myanmar dalam mencegah 2 arus utama, yakni perdagangan narkotika dan kasus kekerasan terhadap sipil seperti kasus Rohingya.
"Jadi perlu ada langkah antisipatif yang dilakukan KBRI kita di Myanmar untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah setempat dan untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini," tukasnya.
Berikut sejumlah nama yang dikabarkan mengisi posisi baru Dubes Indonesia untuk negara Asia dan Eropa:
1. Fauzi Bowo - Dubes Jerman
2. Suprapto Martosetomo - Dubes Afsel
3. Yuli Mumpuni - Dubes Spanyol
4. Yusron Ihza - Dubes Jepang
5. Budi Bowoleksono - Dubes Amerika Serikat
6. Linggawaty Hakim - Dubes Swiss
7. Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi - Dubes Myanmar
8. Letjen TNI Jhony Lumintang - Dubes Philipina
9. Yuwono A Putranto - Dubes Norwegia
10. Raudin Anwar - Dubes Libya
11. Abdurrahman M Fachir - Dubes Arab Saudi
12. Jose Antonio Morato Tavares - Dubes New Zealand
13. Irmawan Emir Wisnandar - Dubes Laos
14. Sugeng Rahardjo - Dubes China
15. Burhanuddin - Dubes Sudan
16. Nurul Qomar - Dubes Brunei Darussalam
17. Gary Rachman Makmun Jusuf - Dubes Fiji
18. Rahmat Pramono - PTRI Asean
19.Diar Nurbiantoro - Dubes Rumania
20. Mulya Wirana - Dubes Portugal
21. Pitono Purnomo - Dubes Kamboja
22. Moenir Ari Soenanda - Dubes Peru.
(Rmn)
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Helmy Fauzi menilai, penempatan mantan Kabareskrim Polri di Myanmar ini sudah tepat. Melihat latar belakang sebagai perwira polisi, Ito diharapkan dapat memutus jaringan narkoba dari Myanmar ke Indonesia
"Pak Ito ini memang tepat ditempatkan di Myanmar, karena beckground-nya sebagai polisi. Dan tantangan kita ke depan itu saat ini bisa mencegah perdagangan narkoba yang berasal dari Myanmar. Myanmar ini kan ini `segitiga emas`," kata Helmy saat ditemui di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2013) malam.
Menurut Helmy, latar belang sebagai polisi dapat dipastikan memiliki science intelegen yang cukup, untuk menilai jaringan narkoba. Ia berharap, Ito dapat menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak di Myanmar guna mencegah arus narkoba dari Myanmar.
Lebih lanjut Helmy menjelaskan, Myanmar merupakan negara yang sedang melalui transisi demokrasi. Maka itu Helmi berharap Myanmar dapat belajar demokrasi dari Indonesia terutama reformasi di bidang keamanan.
"Dan jelas peran-peran polisi ini harus kita letakan dalam menghadapi penegakan hukum jadi pendekatan polisional itu lebih penting daripada pendekatan militer dalam menangani berbagai macam gejolak sosial," tegasnya.
Ia berharap kehadiran Ito sebagai Dubes di Myanmar ada langkah kongkrit antara Indonesia dan Myanmar dalam mencegah 2 arus utama, yakni perdagangan narkotika dan kasus kekerasan terhadap sipil seperti kasus Rohingya.
"Jadi perlu ada langkah antisipatif yang dilakukan KBRI kita di Myanmar untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah setempat dan untuk menyelesaikan masalah Rohingya ini," tukasnya.
Berikut sejumlah nama yang dikabarkan mengisi posisi baru Dubes Indonesia untuk negara Asia dan Eropa:
1. Fauzi Bowo - Dubes Jerman
2. Suprapto Martosetomo - Dubes Afsel
3. Yuli Mumpuni - Dubes Spanyol
4. Yusron Ihza - Dubes Jepang
5. Budi Bowoleksono - Dubes Amerika Serikat
6. Linggawaty Hakim - Dubes Swiss
7. Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi - Dubes Myanmar
8. Letjen TNI Jhony Lumintang - Dubes Philipina
9. Yuwono A Putranto - Dubes Norwegia
10. Raudin Anwar - Dubes Libya
11. Abdurrahman M Fachir - Dubes Arab Saudi
12. Jose Antonio Morato Tavares - Dubes New Zealand
13. Irmawan Emir Wisnandar - Dubes Laos
14. Sugeng Rahardjo - Dubes China
15. Burhanuddin - Dubes Sudan
16. Nurul Qomar - Dubes Brunei Darussalam
17. Gary Rachman Makmun Jusuf - Dubes Fiji
18. Rahmat Pramono - PTRI Asean
19.Diar Nurbiantoro - Dubes Rumania
20. Mulya Wirana - Dubes Portugal
21. Pitono Purnomo - Dubes Kamboja
22. Moenir Ari Soenanda - Dubes Peru.
(Rmn)