Kapasitas Rutan Salemba 862 Orang, Tapi Dihuni 3.600 Tahanan

Kepala Rutan Salemba mengeluhkan jumlah tahanan yang melebihi kapasitas sebagai penyebab seringnya terjadi keributan.

oleh Oscar Ferri diperbarui 20 Sep 2013, 14:15 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2013, 14:15 WIB
karutan-salemba-130920b.jpg
Kelebihan jumlah tahanan kerap menimbulkan terjadinya kekerasan di rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal itu pula yang dikeluhkan Kepala Rutan Klas I Salemba Samsul Hidayat, setelah terjadinya keributan antartahanan kemarin sore.

"Rutan Klas I ini overload," ujar Samsul di Rutan Klas I Salemba, Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).

Samsul menerangkan, dari data terakhir, Rutan Klas I Salemba dihuni 3.600 orang tahanan. Jauh melebihi kapasitas semestinya yang hanya 862 orang tahanan. "Jujur saja, hunian yang terlalu padat bisa menimbulkan gesekan," ujarnya.

Terkait masalah ini, Kementerian Hukum dan HAM seharusnya sudah tahu. Sebagai lembaga tertinggi yang membawahi lapas dan rutan, Kemenkumham menurutnya harus memberikan solusi terbaik guna meminimalisir terjadinya keributan antartahanan.

"Kemenkumham harusnya tahu soal overload ini, karena mereka atasan kami. Tidak hanya di sini, tapi setiap rutan dan lapas di seluruh Indonesia," ujarnya.

Keributan terjadi di Rutan Klas I Salemba terjadi pada Kamis 19 September 2013, sekitar pukul 18.30 WIB. Keributan melibatkan 2 kelompok dari 2 blok. Penyebabnya masalah utang antara tahanan kasus penipuan, Ali Bin Jawaras yang menghuni Blok D dan tahanan kasus pencurian, Indra Gunawan dari Blok A.

Sebanyak 6 tahanan menjadi korban. Mereka umumnya mengalami luka sayatan dan tusukan benda tajam. Salah satu tahanan yang jadi korban, EJ sampai saat ini masih dirawat intensif di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sedangkan 5 korban lainnya dirawat di klinik rutan. (Ado/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya