Urus Banjir, Jokowi: Lha Wong Rotterdam Saja Sampai 200 Tahun

Jokowi sepakat dengan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb untuk mengirimkan para PNS DKI untuk belajar ke Rotterdam, Belanda.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 23 Sep 2013, 17:13 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2013, 17:13 WIB
jokowi-mobil-murah-130921c.jpg
Tak mudah mengurus permasalahan di Jakarta, salah satunya tata kelola air. Namun Gubernur DKI Jakarta Jokowi yakin, masalah tata kelola air dan banjir di Jakarta bisa terselesaikan. Meskipun untuk memecahkannya diperlukan waktu yang tak sedikit.

"Ya sebetulnya kalau mau kerja sekenceng-kencengnya bisa 10 sampai 15 tahun. Kebut-kebutan...," tutur Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Kenapa lama sekali? "Lha wong di Rotterdam saja sampe 200 tahun kok," pungkas Jokowi.

Karena itu pria bernama lengkap Joko Widodo itu sepakat dengan Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb untuk mengirimkan para PNS DKI untuk belajar ke Rotterdam, Belanda. Di Negeri Kincir Angin itu, para PNS akan mendapatkan pelatihan di bidang tata kelola air.

Kesepakatan yang tertuang dalam Minutes of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam di bidang Tata Air 2013-2015 itu merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang sebelumnya telah terbina sejak 1986 silam.

Ahmed berharap, DKI akan memiliki banyak tenaga ahli dalam bidang tata kelola air. Mereka diharapkan mampu mengembangkannya untuk mengatasi permasalahan di Jakarta.

"Jakarta perlu memiliki kapasitasnya sendiri dan orang-orangnya sendiri untuk melakukan pekerjaan itu," tutur Ahmed.

"Mereka bisa datang ke Rotterdam mendapatkan keahlian yang tinggi, ilmu di bidang pengelolaan air, pelatihan dari perusahaan-perusahaan di Rotterdam, dan kemudian kembali ke Jakarta," pungkas Ahmed yang juga seorang muslim. (Ndy/Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya