Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Pemprov DKI berencana mengirimkan beberapa jajarannya untuk mengikuti kursus pendek atau pelatihan terkait penanggulangan banjir ke kota Rotterdam, Belanda.
"Kita akan kirim staf ke sana belajar. Bukan studi banding, tapi short course dan training," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Walaupun Rotterdam dinilai bukan negara terbaik dalam pengelolaan air waduk dan sungai menghindari banjir, namun Jokowi tetap menganggap manajemen air dan banjir di Rotterdam cukup baik.
"Ya nggak apa-apa. Belajar masa nggak boleh. Rotterdam kan jagonya di watter management dan flood management. Kan kita juga ada hubungan historis dengan Belanda," kata mantan Walikota Surakarta itu.
Sebelumnya, Pemprov DKI Senin kemarin melakukan kesepakatan Minutes of Agreement (MoA) dengan Rotterdam di bidang tata air periode 2013 hingga 2015. Di antaranya, mengenai normalisasi sungai, relokasi warga dari bantaran sungai, hingga pembenahan resapan-resapan air. (Rmn/Mut)
"Kita akan kirim staf ke sana belajar. Bukan studi banding, tapi short course dan training," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Walaupun Rotterdam dinilai bukan negara terbaik dalam pengelolaan air waduk dan sungai menghindari banjir, namun Jokowi tetap menganggap manajemen air dan banjir di Rotterdam cukup baik.
"Ya nggak apa-apa. Belajar masa nggak boleh. Rotterdam kan jagonya di watter management dan flood management. Kan kita juga ada hubungan historis dengan Belanda," kata mantan Walikota Surakarta itu.
Sebelumnya, Pemprov DKI Senin kemarin melakukan kesepakatan Minutes of Agreement (MoA) dengan Rotterdam di bidang tata air periode 2013 hingga 2015. Di antaranya, mengenai normalisasi sungai, relokasi warga dari bantaran sungai, hingga pembenahan resapan-resapan air. (Rmn/Mut)