Pengelola Blok G Pasar Tanah Abang menepis isu mantan pedagang kaki lima (PKL) tidak betah berjualan di dalam pasar karena sepinya pengunjung. Pengelola menyatakan, suasana pedagang pasar dan penjualan aman kondusif.
"Banyak yang mengaku senang kok. Kalau ada yang mau nekat untuk turun palingan cuma 1-2 orang. Dan sanksi pasti akan diberikan Pemrov DKI," ujar Kepala Pasar Blok G, Warimin, di Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
Warimin menegaskan, pelayanan akan terus ditingkatkan kepada para pedagang. Ia mengatakan, keluhan pedagang terpusat kepada kurangnya peminat pembeli untuk masuk ke dalam Pasar Blok G, lantaran bau dan tidak bersih.
"Kalau itu, kita pasti usahakan yang terbaik. Tapi kalau mas lihat, sekarang sudah bersih. Bau juga tidakkan? Lantai juga setiap pagi dibersihkan. Itu yang saya bilang, semuanya proses, supaya nanti pengunjung bertambah," ujarnya.
Warimin melanjutkan, pemerintah Provinsi juga sudah melakukan promosi di berbagai media, seperti Televisi, cetak, dan bahkan ada doorprise bagi pengunjung yang beruntung.
Pantauan Liputan6.com di lantai 2 dan lantai 3 Blok G memang belum ramai pengunjung. Namun setidaknya terlihat beberapa pembeli baju muslim dan kaos yang sedang tawar-menawar harga dengan pedagang. Beberapa kios dagang pada lantai 2 dan 3 juga belum terbuka. (Mvi/Ism)
"Banyak yang mengaku senang kok. Kalau ada yang mau nekat untuk turun palingan cuma 1-2 orang. Dan sanksi pasti akan diberikan Pemrov DKI," ujar Kepala Pasar Blok G, Warimin, di Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2013).
Warimin menegaskan, pelayanan akan terus ditingkatkan kepada para pedagang. Ia mengatakan, keluhan pedagang terpusat kepada kurangnya peminat pembeli untuk masuk ke dalam Pasar Blok G, lantaran bau dan tidak bersih.
"Kalau itu, kita pasti usahakan yang terbaik. Tapi kalau mas lihat, sekarang sudah bersih. Bau juga tidakkan? Lantai juga setiap pagi dibersihkan. Itu yang saya bilang, semuanya proses, supaya nanti pengunjung bertambah," ujarnya.
Warimin melanjutkan, pemerintah Provinsi juga sudah melakukan promosi di berbagai media, seperti Televisi, cetak, dan bahkan ada doorprise bagi pengunjung yang beruntung.
Pantauan Liputan6.com di lantai 2 dan lantai 3 Blok G memang belum ramai pengunjung. Namun setidaknya terlihat beberapa pembeli baju muslim dan kaos yang sedang tawar-menawar harga dengan pedagang. Beberapa kios dagang pada lantai 2 dan 3 juga belum terbuka. (Mvi/Ism)