Di masa hidupnya, Abdul Mun'im Idries sering melakukan identifikasi forensik, termasuk terhadap jenazah terduga teroris. Salah satu fakta menarik yang diungkap Mun'im adalah ciri khusus yang ditemukan pada jasad gembong teroris Noordin M Top.
Menurut Mun'im, dubur gembong teroris yang tewas dalam baku tembak di Kampung Kepohsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada September 2009 itu memiliki kelainan. Dari ciri yang ditemukan, Noordin M Top diduga mengalami penyimpangan seksual.
"Ada berbentuk corong di duburnya," kata Mun'im Idries kala itu. Mun'im mengatakan, tanda-tanda seperti itu menandakan seseorang sering disodomi. Namun saat itu, Mun'im tidak memastikan dugaannya ini.
Mun'im Idries yang lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947, itu wafat Jumat (27/9/2013). Jenazah Mun'im rencananya dimakamkan setelah salat siang ini di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Almarhum meninggal setelah menjalani operasi kanker pankreas. Mun'im menjalani perawatan intensif sejak 7 September lalu. (Eks/Yus)
Menurut Mun'im, dubur gembong teroris yang tewas dalam baku tembak di Kampung Kepohsari, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada September 2009 itu memiliki kelainan. Dari ciri yang ditemukan, Noordin M Top diduga mengalami penyimpangan seksual.
"Ada berbentuk corong di duburnya," kata Mun'im Idries kala itu. Mun'im mengatakan, tanda-tanda seperti itu menandakan seseorang sering disodomi. Namun saat itu, Mun'im tidak memastikan dugaannya ini.
Mun'im Idries yang lahir di Pekalongan, 25 Mei 1947, itu wafat Jumat (27/9/2013). Jenazah Mun'im rencananya dimakamkan setelah salat siang ini di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
Almarhum meninggal setelah menjalani operasi kanker pankreas. Mun'im menjalani perawatan intensif sejak 7 September lalu. (Eks/Yus)