Rully (32) salah satu saksi korban kecelakaan 'Altis maut' di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat mendatangi Dirlantas Polda Metro Jaya. Rully datang sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan atas kasus kecelakaan maut tersebut.
Ketika ditemui usai bertemu penyidik di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rully menceritakan sedikit peristiwa detik-detik kecelakaan maut yang merenggut 2 korban tewas itu.
Menurut Rully, pada saat kejadian itu mobil Altis yang dikendarai oleh pelaku David melaju kencang di Jalan Asia Afrika dari arah Senayan City menuju Hotel Mulya. Ketika sampai di lampu merah pertigaan yang mengarah ke Jalan Sudirman, 'Altis maut' itu menabrak tiga mobil di depannya. Salah satunya mobil yang ditumpangi Rully yakni Honda Accord B 8049 AG.
"Mobil pelaku dari arah Senayan City. Saya lihat sudah selip pertama di lampu merah pertigaan yang mau ke arah Sudirman. Saya lihat posisi tangan dari pelaku ini sudah mau banting setir," kata Rully di Dirlantas Polda Metro Jaya, Jumat (27/9/2013).
Lanjut Rully, kejadian tersebut begitu cepat sehingga dirinya tidak sempat mengelak ketika sedang duduk di dalam mobil Honda Accord yang ditabrak oleh 'Altis maut' itu.
"Belum saya berpikir untuk pindah, ternyata sudah ketabrak. Padahal orang-orang di sekitar tempat kejadian dan teman saya yang berada di luar sudah teriak 'minggir'," tambah Rully.
Akibat kecelakaan itu, Rully pun mengalami luka di bagian kaki dan leher. Rully juga menjelaskan tak ada respon memberhentikan mobil dari pelaku ketika insiden itu terjadi.
"Kalau di bawah 100 kilometer, apakah Vios yang juga ditabrak sampai naik ke trotoar? Pelaku tak berusaha ngerem. Kalau ada usaha ngerem, pasti ada suara decit ban dan ada bekas ban di jalan. Ini sama sekali tidak ada," jelas Rully.
Tak hanya itu, Rully juga menduga pelaku tabrakan itu sedang dalam kondisi mabuk ketika mengendarai mobil Altis. Menurut Rully, hal itu terlihat ketika kecelakaan itu terjadi pelaku tidak mengenakan pakaian.
"Kalau mabuk atau nggak saya tidak berani bilang. Tapi yang bisa saya pastikan, semua orang yang melihat kejadian itu pelaku tidak pakai baju. Secara logika sederhana orang bisa lihat kalau pelaku itu mabuk," ungkap Rully.
Sebagai salah satu korban kecelakaan maut itu, Rully berharap agar pengendara mobil Altis yang juga pelaku yakni David dapat dihukum berat. "Semoga proses hukumnya tetap berjalan dan pelaku dapat dihukum berat," tutup Rully. (Tnt/Ism)
Ketika ditemui usai bertemu penyidik di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rully menceritakan sedikit peristiwa detik-detik kecelakaan maut yang merenggut 2 korban tewas itu.
Menurut Rully, pada saat kejadian itu mobil Altis yang dikendarai oleh pelaku David melaju kencang di Jalan Asia Afrika dari arah Senayan City menuju Hotel Mulya. Ketika sampai di lampu merah pertigaan yang mengarah ke Jalan Sudirman, 'Altis maut' itu menabrak tiga mobil di depannya. Salah satunya mobil yang ditumpangi Rully yakni Honda Accord B 8049 AG.
"Mobil pelaku dari arah Senayan City. Saya lihat sudah selip pertama di lampu merah pertigaan yang mau ke arah Sudirman. Saya lihat posisi tangan dari pelaku ini sudah mau banting setir," kata Rully di Dirlantas Polda Metro Jaya, Jumat (27/9/2013).
Lanjut Rully, kejadian tersebut begitu cepat sehingga dirinya tidak sempat mengelak ketika sedang duduk di dalam mobil Honda Accord yang ditabrak oleh 'Altis maut' itu.
"Belum saya berpikir untuk pindah, ternyata sudah ketabrak. Padahal orang-orang di sekitar tempat kejadian dan teman saya yang berada di luar sudah teriak 'minggir'," tambah Rully.
Akibat kecelakaan itu, Rully pun mengalami luka di bagian kaki dan leher. Rully juga menjelaskan tak ada respon memberhentikan mobil dari pelaku ketika insiden itu terjadi.
"Kalau di bawah 100 kilometer, apakah Vios yang juga ditabrak sampai naik ke trotoar? Pelaku tak berusaha ngerem. Kalau ada usaha ngerem, pasti ada suara decit ban dan ada bekas ban di jalan. Ini sama sekali tidak ada," jelas Rully.
Tak hanya itu, Rully juga menduga pelaku tabrakan itu sedang dalam kondisi mabuk ketika mengendarai mobil Altis. Menurut Rully, hal itu terlihat ketika kecelakaan itu terjadi pelaku tidak mengenakan pakaian.
"Kalau mabuk atau nggak saya tidak berani bilang. Tapi yang bisa saya pastikan, semua orang yang melihat kejadian itu pelaku tidak pakai baju. Secara logika sederhana orang bisa lihat kalau pelaku itu mabuk," ungkap Rully.
Sebagai salah satu korban kecelakaan maut itu, Rully berharap agar pengendara mobil Altis yang juga pelaku yakni David dapat dihukum berat. "Semoga proses hukumnya tetap berjalan dan pelaku dapat dihukum berat," tutup Rully. (Tnt/Ism)