Ruhut Ditentang Komisi III, Demokrat: Dulu Bersama Sekarang Ribut

Syarif mempertanyakan kenapa hanya pimpinan Komisi III yang dipermasalahkan.

oleh Rinaldo diperbarui 01 Okt 2013, 19:38 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2013, 19:38 WIB
3--ruhut-kontroversi-130924c.jpg
Kendati mendapat banyak penentangan dari sejumlah anggota Komisi III, Partai Demokrat menegaskan tetap akan mengusung pria yang juga ddisapa Poltak itu untuk memimpin Komisi Hukum DPR itu. Bahkan, Demokrat belum memikirkan adanya calon lain untuk menggantikan Ruhut.

"Untuk sementara belum," tegas Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan usai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10/2013).

Menurut Syarief, langkah Demokrat mempertahankan Ruhut karena memang mekanismenya sudah begitu. Syarief bahkan bertanya, kenapa hanya pimpinan Komisi III yang dipermasalahkan.

"Kalau mau adil, ditanya juga dong kenapa pimpinan Komisi I si ini, pimpinan Komisi II si ini, dan komisi lainnya," ujarnya.

Syarief melihat Demokrat diperlakukan secara beda dibandingkan dengan fraksi lain. Padahal, kata dia, apa yang dilakukan adalah hak Fraksi Demokrat.

"Jangan hanya case by case, lihat secara keseluruhan. Tidak fair kalau hanya mempersoalkan Komisi III, itu kan hak Fraksi Partai Demokrat, jadi kita tidak minta toleransi," tegasnya.

Syarief juga menyayangkan sikap kolega-koleganya di fraksi lain yang seolah lupa dengan kebersamaan di masa lalu. "Kalau dulu kita bisa sama-sama, kenapa sekarang jadi ribut," tanya Menteri Koperasi dan UKM ini.

Ketika ditanyakan apakah tetap akan mempertahakan Ruhut jika suara yang menentang tak kunjung melunak, Syarif menyerahkan pada Fraksi Partai Demokrat di DPR. "Kita tunggu dari fraksi dulu," pungkas Syarief. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya