PKS: Harusnya SBY Belagak Pilon Soal Bunda Putri

SBY meradang menanggapi kesaksian mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam sidang suap impor daging sapi.

oleh Riski Adam diperbarui 11 Okt 2013, 19:28 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2013, 19:28 WIB
sby-bunda-putri-131011a.jpg
SBY meradang menanggapi kesaksian mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dalam sidang suap impor daging sapi. Begitu menginjak Tanah Air, Presiden bernama lengkap Susilo Bambang Yudhoyono itu segera mengadakan konferensi pers, memberikan bantahannya soal Bunda Putri yang disebut-sebut dekat dengannya.

Namun Wasekjen PKS Fahri Hamzah tak sepakat dengan langkah SBY itu. Menurutnya, selama ini SBY dianggap tak serius menangani dan mencegah terjadinya kasus korupsi.

"Harusnya SBY belagak pilon (tidak tahu) saja. Seharusnya setiap orang yang ketemu LHI atas namakan SBY kan pasti dikonfirmasi," cetus Fahri dalam pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (11/10/2013).

"SBY seharusnya membaca ini gejala apa. Sebab ini bukan sekadar soal jual nama, tapi soal konsep dan strategi pemberantasan korupsi yang SBY abaikan sejak lama," pungkas Fahri.

Sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq menyebut Bunda Putri sebagai penghubung antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Dari Bunda Putri lah, Luthfi mengaku mengetahui rencana reshuffle yang akan dilakukan sang presiden.

"Benar saya berangkat ke Bunda Putri. Karena Bunda Putri ini adalah orang yang dekat dengan SBY. Kami bertemu untuk membicarakan kebijakan reshuffle," kata Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis lalu. (Ndy/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya