Salah satu peserta konvensi Partai Demokrat, Dino Patti Djalal bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2013).
Dino mengutarakan, maksud kedatangannya adalah bagian dari silaturahmi politik untuk meminta masukan dan pandangan para petinggi NU terkait masalah kebangsaan dan juga menyampaikan maksud dan tujuannya maju sebagai salah satu peserta konvensi capres itu.
"Saya datang ke sini untuk bertemu dengan Pak Kiai, menguras otak beliau membahas mengenai kebangsaan, kebhinekaan. Kami saling tukar informasi dan berdiskusi mengenai hal-hal tersebut," ujar Dino.
Dino yang datang dengan istrinya, Rosa Raj Djalal, mengaku dirinya dekat dengan Said Aqil, terlebih saat dirinya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, beberapa kali Said Aqil pernah berkunjung ke AS untuk menerima penghargaan.
"Saya kenal beliau lama, beliau pernah datang ke Amerika, di luar negeri nama beliau dikenal sebagai tokoh Islam moderat, pandangan beliau dihargai dunia Internasional," ucap Dino.
Sementara itu, usai pertemuan tersebut, Said Aqil mengaku dirinya mempunyai banyak kecocokan mengenai visi dan misi Dino bila terpilih dalam konvensi Demokrat sebagai calon presiden.
Ia pun mendoakan agar dalam konvensi tersebut Dino dapat terpilih sebagai calon presiden mengungguli calon-calon lainnya.
"Kita berbincang dan banyak kecocokan melihat visi, misi, dan impian yang sama. Kita doakan Pak Dino diberi kekuatan untuk jadi pemimpin bangsa. Banyak yang bisa kita tititipkan. Nasionalisme dan kemandirian bangsa agar tidak tergerus dari luar," ujarnya.
Apakah itu menjadi pertanda dukungan NU terhadap Dino sebagai capres pada 2014 nanti? Said Aqil langsung membantahnya. Menurutnya, yang bisa dilakukan oleh NU hanya mendoakan, bukan memberikan dukungan.
"Kita hanya bisanya mendoakan supaya berhasil. Kami mendoakan pada Tuhan, beliau berhasil sampai konvensi berakhir nanti dan beliau menjadi tokoh muda yang berpotensi," pungkas Said Aqil. (Ado)
Dino mengutarakan, maksud kedatangannya adalah bagian dari silaturahmi politik untuk meminta masukan dan pandangan para petinggi NU terkait masalah kebangsaan dan juga menyampaikan maksud dan tujuannya maju sebagai salah satu peserta konvensi capres itu.
"Saya datang ke sini untuk bertemu dengan Pak Kiai, menguras otak beliau membahas mengenai kebangsaan, kebhinekaan. Kami saling tukar informasi dan berdiskusi mengenai hal-hal tersebut," ujar Dino.
Dino yang datang dengan istrinya, Rosa Raj Djalal, mengaku dirinya dekat dengan Said Aqil, terlebih saat dirinya menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, beberapa kali Said Aqil pernah berkunjung ke AS untuk menerima penghargaan.
"Saya kenal beliau lama, beliau pernah datang ke Amerika, di luar negeri nama beliau dikenal sebagai tokoh Islam moderat, pandangan beliau dihargai dunia Internasional," ucap Dino.
Sementara itu, usai pertemuan tersebut, Said Aqil mengaku dirinya mempunyai banyak kecocokan mengenai visi dan misi Dino bila terpilih dalam konvensi Demokrat sebagai calon presiden.
Ia pun mendoakan agar dalam konvensi tersebut Dino dapat terpilih sebagai calon presiden mengungguli calon-calon lainnya.
"Kita berbincang dan banyak kecocokan melihat visi, misi, dan impian yang sama. Kita doakan Pak Dino diberi kekuatan untuk jadi pemimpin bangsa. Banyak yang bisa kita tititipkan. Nasionalisme dan kemandirian bangsa agar tidak tergerus dari luar," ujarnya.
Apakah itu menjadi pertanda dukungan NU terhadap Dino sebagai capres pada 2014 nanti? Said Aqil langsung membantahnya. Menurutnya, yang bisa dilakukan oleh NU hanya mendoakan, bukan memberikan dukungan.
"Kita hanya bisanya mendoakan supaya berhasil. Kami mendoakan pada Tuhan, beliau berhasil sampai konvensi berakhir nanti dan beliau menjadi tokoh muda yang berpotensi," pungkas Said Aqil. (Ado)