Diduga Minum Miras Oplosan, Ulfia Meregang Nyawa

Minuman keras oplosan kembali memakan korban. Bahkan kali korbannya adalah seorang perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Okt 2013, 15:21 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2013, 15:21 WIB
miras-oplosan-131017b.jpg
Seorang warga kembali menjadi korban meninggal dunia akibat menegak minuman keras oplosan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi setelah beberapa anggota Polsek Kebayoran Baru menangkap 5 orang yang tengah mabuk di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu 16 Oktober sekitar 21.00 WIB.

"Sekitar jam 04.30 WIB, korban bernama Ulfia (Via) sedang tiduran bersandar di badan saksi Faisal, tiba-tiba Via kejang-kejang," kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Anom Setyadji, dalam pesan singkatnya, Kamis (17/10/2013).

Anom mengungkapkan, sebelumnya Via (27), ditangkap bersama Faisal (27), Purwanto (33), Bagus Yanuar (18), Anggi Handika (16) pada razia preman di kawasan Terminal Blok M.

"Menurut keterangan Anggi, sebelum diamankan ke Polsektro Kebayoran Baru, korban bersama para saksi meminum miras jenis Ciu sebanyak 2 botol mineral yang dicampur soda di jalur 2 Terminal Blok M," ungkap Anom.

Anom menyebutkan, diduga kuat kematian Ulfia karena miras karena tidak ada tanda kekerasan di jenazahnya.

Saat mengamankan kelimanya, polisi juga menyita sebuah telefon genggam, jam tangan, cincin, kalung, dan fotokopi KTP. "Polisi juga menemukan sisa atau bekas miras oplosan," ucap Anom.

Sebelumnya, akibat pesta minuman keras oplosan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, 6 orang juga meregang nyawa.

Hasil penyelidikan sementara menyerbutkan miras oplosan yang dikonsumsi di 3 lokasi berbeda di Pasar Minggu adalah campuran 2 jenis minuman keras, minuman berenergi, minuman ringan, cairan anti-nyamuk, serta pil penenang. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya