Usai melewati serangkaian fit dan propert test yang dilakukan Komisi III DPR, Komjen Pol Sutarman disetujui menjadi Kapolri. Sutarman pun akan memikirkan lebih lanjut terkait terbentuknya Detasemen Khusus Antikorupsi yang merupakan masukan dari anggota Komisi III dari Fraksi PPP Ahmad Yani.
"Kalau bisa dibentuk, itu sangat luar biasa," kata Sutarman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Meski begitu, Sutarman menilai, guna newujudkan hal tersebut, dirinya harus berkoordinasi dengan institusi lain dan harus melewati pembahasan yang serius. Sebab, pembentukan semacam itu tidak hanya menyangkut satu institusi saja.
"Itu adalah bagian yang harus kita lakukan. Operasionalnya harus kita tingkatkan. Tetapi karena menyangkut kelembagaan itu tidak menyangkut institusi Polri saja, tapi sampai ke atas. Itu yang harus kita diskusikan," jelas Sutarman. (Mut)
Densus Antikorupsi, Komjen Sutarman: Itu Sangat Luar Biasa
Kapolri terpilih, Komjen Pol Sutarman mengatakan akan memikirkan lebih lanjut perihal Detasemen Khusus Antikorupsi.
diperbarui 18 Okt 2013, 04:04 WIBDiterbitkan 18 Okt 2013, 04:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi Online, Suami Tega Aniaya Istri
309 Ribu Orang Menyeberang ke Sumatera saat Libur Nataru 2024/2025
4 Tips Mudah dari Ustadz Adi Hidayat agar Sholat Subuh Tidak Kesiangan
6 Potret Kafe Bertema Hujan yang Turun Setiap 15 Menit, Sajikan Panorama Unik
Tradisi Raissa Ramadhani Sambut Tahun Baru, Bongkar Rencana Besar di 2025
Plt Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus Diculik Usai Antar Anak Sekolah, 3 Terduga Pelaku Ditangkap
Bapak-bapak di China Rela Botak Demi Galang Dana untuk Anak Mereka yang Menderita Kanker
Ada Kebijakan Opsen Baru, Makassar Pede Raih PAD Rp 2 Triliun di 2025
VIDEO: Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Begini Tanggapan Jokowi
Meluncur April 2025, Ini Bocoran Harga Jaecoo J7 di Indonesia
Mengungkap Sejarah Perayaan Tahun Baru di Dunia, Tradisi Unik Sejak Zaman Kuno
Kaleidoskop 2024: PDNS 2 Kena Serang Ransomware, Layanan Publik Sempat Lumpuh