Terancam Menganggur, Warga Rusun Marunda Minta Tempat Wisata

Warga Waduk Pluit yang pindah ke Rusun Marunda berharap kepada Pemprov DKI membangun pasar dan tempat wisata di sekitar rusun.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 21 Okt 2013, 11:27 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2013, 11:27 WIB
foto-rusun-marunda-7-130828b.jpg
Warga bantaran Waduk Pluit yang kini menghuni Rusun Marunda Cluster B mengaku kesulitan mencari biaya hidup. Selain tidak diperpanjang kontrak kerja oleh Kawasan Berikat Nusantara (KBN), area dagang yang disediakan Pemprov juga masih sepi pembeli.

"Saya ikut kerja juga di KBN, tapi masa kontrak habis, ya, jadi pengangguran lagi. Sekarang ngojek di daerah Muara Baru. Buat dagang masih sepi di sini, jadi jarang pembeli," kata warga Cluster B blok 1, Lukman (42), Jakarta Utara, Senin (21/10/2013).

Terlepas dari sulitnya mencari pekerjaan, mantan warga RT 18/19 Muara Baru mengaku senang tinggal di rusun. Dia berharap kepada Pemprov DKI agar membangun pasar dan tempat wisata di sekitar rusun.

Menurutnya, dengan begitu, rusun akan terlihat hidup karena, banyak masyarakat datang sehingga warga bisa membuka usaha baru.

"Senang tinggal di sini. Cuma ya itu kalau ada tempat wisata semisal bebek-bebekan atau apa saja yang bisa ngundang warga kemari kan bisa ramai. Sekarang mau usaha, modalnya nggak ada, sepi juga yang beli," ucap Lukman. (Mvi/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya