Jelang Rapimnas Golkar, Jokowi Menguat Sebagai Cawapres Ical

Wasekjend Partai Golkar, Tantowi Yahya tidak menepis kemungkinan kedekatan antara Partai Golkar dengan PDIP untuk menggandeng Joko Widodo.

oleh Riski Adam diperbarui 22 Okt 2013, 11:14 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 11:14 WIB
tantowi-yahya-131022b.jpg
Partai Golkar mengaku, belakangan ini intens melakukan komunikasi politik dengan PDIP. Partai berlambang pohon beringin itu mengakui ingin membangun koalisi besar menjelang Pemilu 2014 mendatang.

Salah satu nama cawapres yang menguat di kalangan pengurus daerah Golkar yakni Jokowi, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo. Nama Jokowi semakin mencuat jelang Rapimnas Golkar pada 18-19 November mendatang.

"Di DPD II disalurkan ke DPD I muncul nama-nama yang selama ini muncul seperti Mahfud MD, Jokowi. Tapi seperti amanat Rapimnas tahun lalu, Pak Ical yang akan menentukan pendampingnya," kata Wasekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Tantowi tidak menepis kemungkinan kedekatan antara Partai Golkar dengan PDIP untuk menggandengJokowi, sebagai calon wakil presiden dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.

Komunikasi dengan PDIP juga sudah dilakukan tidak hanya saat ini. Tantowi akui komunikasi dengan PDIP untuk membangun sistem koalisi nanti.

"Secara tidak formal melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan siapapun, termasuk PDIP karena rasanya tidak ada parpol yang bisa menang 50%. Karena itu untuk membangun sistem parlemen yang kuat, harus koalisi," kata Tantowi.

Bahkan, kata Tantowi, dalam Rapimnas Partai Golkar yang akan berlangsung di pertengahan November mendatang, isu penetapan cawapres yang akan mendampingi Ical juga akan dibahas. "Bisa saja. Nanti bahasan salah satu itu," tutur Tantowi. (Rmn/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya