Saksi LHI: Makin Banyak Amal, Makin Besar Pahala

Agus Triono, saksi untuk kasus Lutfi Hasan Ishaaq mengaku tidak ada batasan bagi kader PKS memberikan fasilitas untuk DPP PKS.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2013, 18:16 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2013, 18:16 WIB
luthfi-8-130517c.jpg
Kepala Bengkel DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Triono menegaskan tidak ada aturan tentang pemberian fasilitas bagi sesama kader partai. Bahkan Agus menyatakan, jika semakin banyak yang diberikan maka makin banyak pula pahala yang didapatkan.

"Di PKS itu apa yang bisa kita berikan bukan apa yang kita terima. Makin besar sumbangan yang diberikan, itu makin besar pahalanya," kata Agus dalam persidangan suap impor sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/10/2013),  

Guzrizal selaku majelis hakim persidangan ini pun langsung bertanya kepada Agus. "Itu dari mana?"

"Itu keyakinan saya. Pelajaran yang saya dapat itu, kalau makin besar amal makin besar pahala," jawab kepala montir di kantor DPP PKS ini.

Pertanyaan Hakim Guzrizal terlontar lantaran ada nama Ali Imron yang tertera di mobil VW Caravel. Sebab belakangan diketahui mobil tersebut merupakan kepunyaan Luthfi Hasan Ishaaq yang diduga didapatkan dari hasil tindak pidana korupsi.

Kendati begitu, kesaksian Agus masih meragukan majelis hakim. Agus tidak mengetahui alasan mengapa mobil itu mengatasnamakan pribadi bukan DPP PKS. Selain itu, Agus juga tidak dapat mengingat dengan baik perihal uang yang dipergunakan untuk membeli mobil itu.

"Untuk urus kredit, rumah, dan mobil itu nggak bisa. Untuk pengatasnamakan itu tidak bisa menggunakan atas nama partai tapi pribadi," tandas Agus. (Rmn/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya