Teka-teki siapa calon presiden dari partai banteng bermoncong putih terjawab sudah. Tak ada lagi penasaran siapa yang akan diusung PDIP. Ya, calon yang sudah diunggulkan sejak awal yakni Joko Widodo yang terpilih.
Keabsahan nama Jokowi, dikemukakan sendiri oleh sesepuh PDIP, Sabam Sirait. Pendiri PDI --sebelum menjadi PDI Perjuangan-- ini bahkan menyebut, sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak keberatan bila Jokowi maju sebagai capres dari partai.
Menurutnya, pengumuman kepada publik terkait hal itu akan dilakukan 5 bulan mendatang.
"Saya kira sebelum bulan Maret akan diputuskan," kata Sabam Sirait di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Sabam juga menyatakan, PDIP dan Megawati tidak bisa menolak bila ada dorongan kuat rakyat terhadap Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu untuk maju menjadi calon presiden.
"Kalau masyarakat PDIP meminta Ibu Mega agar Jokowi dijadikan capres, saya kira Ibu Mega akan setujui," jelas ayah dari politisi muda PDIP Maruarar Sirait ini.
Nggak Masalah...
Sabam juga mengungkapkan, Ketua Umum PDIP itu tidak terlihat keberatan jika Jokowi maju sebagai calon presiden. Namun hanya memilih waktu yang tepat saja untuk mengemukakannya ke publik.
"Buat Mega tidak pernah masalah, PDIP tidak keberatan kalau Jokowi. Tapi lihat waktunya nanti. Cuma belum ada waktu yang tepat, tinggal tunggu momen saja," ucap Sabam.
PDIP, sambung Sabam, akan memutuskan Jokowi sebagai capres di menit-menit terakhir jelang Pilpres 2014. Sebab, kata Sabam, jika diputuskan dalam waktu yang cepat maka serangan politik terhadap Jokowi akan semakin keras.
"Ada kemungkinan Jokowi nanti di menit-menit akhir dipilih," kata sesepuh partai yang juga mantan Sekjen PDI ni.
Terkait jabatan Jokowi sebagai Gubernur DKI yang belum tuntas, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah. "Kalau rakyat menghendaki bagaimana? Mungkin Anda yang tidak menghendaki," ungkap Sabam.
Sumringah
Lampu hijau dari sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang, nampaknya membuat mantan walikota Solo itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Meski dalam diam, aura bahagia itu tetap terpancar dari pria yang menjabat sebagai Gubernur DKI itu.
Lihat saja, kali ini Jokowi tak menjawab dengan kalimat "nggak mikir" atau "tanya Bu Mega", saat menanggapi pertanyaan soal pencapresan. Namun pria berperawakan kurus tinggi itu hanya melempar senyum tanpa berkomentar apapun.
Namun senyum Jokowi kali ini tampak sumringah. Ia pun hanya menggelengkan kepala dan tidak berkomentar apapun saat dikonfirmasi apakah pernyataan bahwa Mega telah memberi restu kepadanya untuk menjadi capres tersebut, benar adanya.
Jokowi pun tetap diam ketika ditanya apakah dirinya akan langsung menemui Megawati setelah meninggalkan kantornya di Balaikota. Lagi-lagi ia hanya melempar senyum sambil masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Balaikota.
Selain Gubernur DKI Jokowi, masih ada tokoh PDIP lain yang disebut-sebut bakal diusung sebagai capres pada Pemilu 2014 mendatang. Sosok itu adalah putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
Namun Puan dinilai masih belum pantas untuk maju dan bersaing di arena pilpres nanti. Meskipun begitu, sesepuh PDIP Sabam Sirait menilai Puan sebagai anak yang baik.
"Puan itu kan anak baik, tapi tidak cocok jadi presiden. Karena tidak semua orang baik cocok jadi presiden," tutup Sabam. (Tnt)
Keabsahan nama Jokowi, dikemukakan sendiri oleh sesepuh PDIP, Sabam Sirait. Pendiri PDI --sebelum menjadi PDI Perjuangan-- ini bahkan menyebut, sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tidak keberatan bila Jokowi maju sebagai capres dari partai.
Menurutnya, pengumuman kepada publik terkait hal itu akan dilakukan 5 bulan mendatang.
"Saya kira sebelum bulan Maret akan diputuskan," kata Sabam Sirait di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Sabam juga menyatakan, PDIP dan Megawati tidak bisa menolak bila ada dorongan kuat rakyat terhadap Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu untuk maju menjadi calon presiden.
"Kalau masyarakat PDIP meminta Ibu Mega agar Jokowi dijadikan capres, saya kira Ibu Mega akan setujui," jelas ayah dari politisi muda PDIP Maruarar Sirait ini.
Nggak Masalah...
Sabam juga mengungkapkan, Ketua Umum PDIP itu tidak terlihat keberatan jika Jokowi maju sebagai calon presiden. Namun hanya memilih waktu yang tepat saja untuk mengemukakannya ke publik.
"Buat Mega tidak pernah masalah, PDIP tidak keberatan kalau Jokowi. Tapi lihat waktunya nanti. Cuma belum ada waktu yang tepat, tinggal tunggu momen saja," ucap Sabam.
PDIP, sambung Sabam, akan memutuskan Jokowi sebagai capres di menit-menit terakhir jelang Pilpres 2014. Sebab, kata Sabam, jika diputuskan dalam waktu yang cepat maka serangan politik terhadap Jokowi akan semakin keras.
"Ada kemungkinan Jokowi nanti di menit-menit akhir dipilih," kata sesepuh partai yang juga mantan Sekjen PDI ni.
Terkait jabatan Jokowi sebagai Gubernur DKI yang belum tuntas, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah. "Kalau rakyat menghendaki bagaimana? Mungkin Anda yang tidak menghendaki," ungkap Sabam.
Sumringah
Lampu hijau dari sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang, nampaknya membuat mantan walikota Solo itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Meski dalam diam, aura bahagia itu tetap terpancar dari pria yang menjabat sebagai Gubernur DKI itu.
Lihat saja, kali ini Jokowi tak menjawab dengan kalimat "nggak mikir" atau "tanya Bu Mega", saat menanggapi pertanyaan soal pencapresan. Namun pria berperawakan kurus tinggi itu hanya melempar senyum tanpa berkomentar apapun.
Namun senyum Jokowi kali ini tampak sumringah. Ia pun hanya menggelengkan kepala dan tidak berkomentar apapun saat dikonfirmasi apakah pernyataan bahwa Mega telah memberi restu kepadanya untuk menjadi capres tersebut, benar adanya.
Jokowi pun tetap diam ketika ditanya apakah dirinya akan langsung menemui Megawati setelah meninggalkan kantornya di Balaikota. Lagi-lagi ia hanya melempar senyum sambil masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan Balaikota.
Selain Gubernur DKI Jokowi, masih ada tokoh PDIP lain yang disebut-sebut bakal diusung sebagai capres pada Pemilu 2014 mendatang. Sosok itu adalah putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
Namun Puan dinilai masih belum pantas untuk maju dan bersaing di arena pilpres nanti. Meskipun begitu, sesepuh PDIP Sabam Sirait menilai Puan sebagai anak yang baik.
"Puan itu kan anak baik, tapi tidak cocok jadi presiden. Karena tidak semua orang baik cocok jadi presiden," tutup Sabam. (Tnt)