Flyover Kp Melayu-Tanah Abang Dijanjikan Kelar Akhir November

Gubernur Joko Widodo yakin, pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang selesai pada akhir November tahun ini.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Nov 2013, 17:43 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 17:43 WIB
jlnt-131104c.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin, pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang selesai pada akhir November.

Hal tersebut sesuai janji PT Istaka Karya selaku kontraktor pengerjaan pembangunan paket KH Mas Mansyur. "Rampunglah. Akhir November," ujar Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/11/2013).

Bila ternyata tidak dapat diselesaikan pada bulan ini, pria yang akrab disapa Jokowi itu masih membuka kesempatan hingga Desember 2013. Sebagai gubernur, ia hanya bertugas untuk terus mendorong pengerjaan JLNT tersebut agar segera selesai. Sehingga tidak lagi mengalami penundaan seperti tahun lalu.

"Kalau luput lagi, ya akhir Desember. Kayak saya bangun saja. Saya bagian dorong-dorong agar selesai. Saya dorong agar itu rampung," kata Jokowi.

Begitu juga dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang mengaku tidak ingin lagi mempersoalkan proyek tersebut. Pemprov DKI tinggal menunggu penyelesaian pembangunan JLNT tersebut.

"Kata orangnya pasti selesai. Yang penting akhir tahun. Ya, sudahlah," ujar Ahok.

Sementara itu, saat dihubungi, Project Manager PT Istaka Karya Firmansyah Ibnu optimistis, proyek pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat dirampungkan pada akhir bulan ini. Sebab, saat ini hanya tersisa 2 tahap pengerjaan konstruksi, yaitu pengecoran penghubung jalan dan penguatan cor tersebut. "Kita yakin bisa menyelesaikannya," ujar Firmansyah.

Pengerjaan proyek JLNT telah dimulai sejak 2010 yang dikerjakan dalam 3 paket, yaitu paket Jl Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi, paket Jl Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya, dan paket Jl KH Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.

Proyek tersebut kembali dianggarkan dalam APBD DKI 2013 pada pos anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI sebesar Rp 101,5 miliar. Dengan rincian: pembangunan jalan layang paket KH Mas Mansyur sebesar Rp 64 miliar; Paket Casablanca Rp 2 miliar; Paket Prof Dr Satrio Rp 21,5 miliar; anggaran pembangunan ramp on off barat Rp 1,5 miliar; dan ramp on off timur Rp 12,5 miliar. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya